Anindya Prawita
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analysis of Directive Speech Acts in Mata Najwa Youtube Channel Because of Corona: Why Indonesia Is Not Like Singapore Anindya Prawita; Asep Purwo Yudi Utomo
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2020): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 4 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.367 KB) | DOI: 10.21009/AKSIS.040109

Abstract

The translation of a speech often requires for attention. That's because in speech, speakers may have another purpose. Another purpose in the speech could be get the speech partner to do something. In that case, it is referred to as a directive speech. The purpose of this research is to describe directive speech that is found in Mata Najwa's youtube channel entitled "Gara-Gara Corona: Mengapa Indonesia Tak seperti Singapura". The data in this research is a sampling of the sources. The methods used in analysis are theoretical approaches and methodological approaches. Research shows that there are six types of speech function in Mata Najwa's youtube channel entitled "Gara-Gara Corona: Mengapa Indonesia Tak Seperti Singapura" that is directives command, ordered, demand, urging, suggest, and cue. Based on analysis, the most dominant function of directive speech is suggesting speech. The value of this research is to complement previous studies on directive speech. Abstrak Penerjemahan suatu tuturan sering memerlukan perhatian. Hal tersebut terjadi karena di dalam tuturan, penutur mungkin saja memiliki maksud lain. Maksud lain dalam tuturan tersebut bisa saja untuk menyuruh mitra tutur melakukan sesuatu. Dalam hal ini, disebut sebagai tindak tutur direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif yang terdapat dalam saluran youtube Mata Najwa dengan judul “Gara-Gara Corona: Mengapa Indonesia Tak Seperti Singapura”. Data dalam penelitian ini adalah penggalan tuturan para narasumber dalam program tersebut. Metode yang digunakan dalam analisis adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Hasil penelitian menunjukkan ada enam jenis fungsi tindak tutur direktif dalam saluran youtube Mata Najwa dengan judul “Gara-Gara Corona: Mengapa Indonesia Tak Seperti Singapura”, yaitu tindak tutur direktif memerintah, meminta, menyuruh, mendesak, menyarankan, dan memberi aba-aba. Berdasarkan hasil analisis, fungsi tindak tutur direktif yang paling dominan adalah tuturan direktif menyarankan. Manfaat penelitian ini adalah untuk melengkapi penelitian terdahulu mengenai tindak tutur direktif. Kata kunci: tindak tutur direktif, saluran youtube, Mata Najwa, analisis, pragmatik