Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN EFISIENSI NILAI BED OCCUPANCY RATIO: FISHBONE ANALYSIS Tri Lestari; Isa Tri Wahyuni
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v2i02.454

Abstract

One indicator of the fulfillment of health services to the community, especially in hospitals, was the calculation of the Bed Occupancy Rate (BOR). Factors that caused inefficient BOR need to be analyzed. This study aimed to analyze the factors causing inefficient BOR through fishbone analysis. This study was a qualitative descriptive study conducted at Surakarta City Hospital in February - June 2019. The subjects of this study were medical record officers, inpatient registration, reporting, ward head, doctor providing services. Data is taken by interview method and observation checklist. Data were analyzed using fishbone analysis The results of this study indicate that the factors that cause inefficient BOR values are Method (doctor's visit schedule has not been obeyed and SOP related to CP has not been implemented), Machine (lack of TT availability, system error, and meeting forums are less effective ), Man (human resources) (lack of neurosurgeons, doctors' uncertainty in visiting, part-time doctors), Materials (materials) (recapitulation data is not available LD data items, SHRI only contains a 1 day resume of activities in the form of numbers ), Money (funds) (There is no funding for rewarding), environment (damaged road access and less strategic location). Fishbone diagram inefficient BOR values are caused by the Man factor (human resources) and the Machine factor (machine).
PELAPORAN DATA SURVEILANS PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR DI UPT PUSKESMAS TASIKMADU Nunik Maya; Tri Lestari; Tunjung Bayu Sinta
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/ijhim.v3i1.159

Abstract

Unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan adalah Puskesms. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular maupun penyakit tidak menular,mengurangi kesakitan, mencegah kematian, penyembuhan penderita dan mencegah terjadinya peningkatan penyakit adalah dengan pelaksanaan surveilans epidemiologi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pencatatan Surveilans Penyakit menular dan tidak menular di UPT Puskesmas Tasikmadu Karanganyar. Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Informan dalam penelitian ini adalah Petugas P2P UPT Puskesmas Tasikmadu. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan pelaporan surveilans penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas Tasikmadu meliputi pengumpulan data dari jejaring (baik klinik, dokter praktik BPM) dan kegiatan pelayanan yang ada di Puskesmas Tasikmadu, mencakup data kesakitan berupa laporan penyakit menular dan tidak menular, dan laporan masyarakat setempat. Pengolahan data surveilans dilakaukan secara manual dan online dengan memanfaatkan komputer disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan teks. Analisis dan interpretasi data dilakukan berdasarkan variabel epidemiologi (orang, waktu dan tempat). Kegiatan pencatatan dan pelaporan sudah dilaksanakan sesuai jadwal. Namun masih ditemukan kendala yaitu ketersedian sumber daya manusia dan jejaring yang belum maksimal membuat proses pencatatan penyakit menular dan tidak menular Puskesmas belum berjalan maksimal.