Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Daya Output Generator PLTG 1.1 Blok I Tambak Lorok Semarang Burhanuddin Burhanuddin; Muhamad Haddin; Agus Adhi Nugroho
CYCLOTRON Vol 5, No 1 (2022): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.016 KB)

Abstract

Suhu udara yang tinggi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja Generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan semakin tinggi suhu udara yang masuk ke dalam kompresor  maka  kerapatan  udara  menjadi  rendah  dan  dapat mengurangi laju aliran massa udara yang masuk melalui kompresor pada instalasi turbin gas. Oleh karena itu daya output generator yang tinggi dapat dicapai saat suhu lingkungan yang digunakan rendah. Temperatur udara standar masuk kompresor yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat turbin berkisar di 15°C dengan kelembaban udara 60% [1]. Permasalahan yang timbul pada pengoperasian turbin pembangkitan listrik tenaga gas ( PLTG ) khususnya waktu di siang hari, adalah tidak dapat optimal sesuai Daya Mampu Netto ( DMN ), hal ini disebabkan karena pengaruh temperatur lingkungan yang sangat panas yaitu di 35°C sd 40 °C [2]. Dampak yang timbul dari permasalahan tersebut adalah berkurangnya daya output generator yang seharusnya dapat maksimal karena pengaruh temperatur lingkungan maka beban harus diturunkan, kenapa beban harus diturunkan, hal ini disebabkan karena apabila beban tidak diturunkan maka akan berdampak trip pada unit sebuah PLTG, dari permasalahan tersebut solusinya adalah  menurunkan beban PLTG secara bertahap sesuai batasan parameter yang sudah ditentukan
Pengujian Lampu LED Berdasarkan SNI IEC 62612:2016 Agus Adhi Nugroho; Muhammadn Khosyi'in; Faisal Nur Fitrianto
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-12 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan lampu penerangan saat ini telah bergeser menggunakan lampu LED,  lampu yang sampai saat ini dianggap  paling efektif dan efisien serta umur pakai yang cukup lama, sehingga bernilai ekonomis tinggi jangka panjang dibandingkan lampu pijar dan lampu hemat energi yang lain. Semakin beragam jenis dan merek lampu LED dengan spesifikasi masing-masing yang banyak beredar dipasaran membuat konsumen menjadi perlu mengetahui kwalitas lampu LED yang digunakan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi dan kondisi lampu led serta kesesuaian lampu led terhadap label nameplate yang tertera pada kemasan lampu. Metode yang digunakan mengacu Standar Nasional Indonesia SNI IEC 62612:2016 dengan melakukan pengujian pemeliharaan lumen selama 1000 jam. Hasil pengukuran menyatakan terdapat korelasi yang erat antara konsumsi daya dan lumen yang dihasilkan. Nilai akurasi konsumsi daya rata-rata seluruh sampel lampu LED baik sebelum dan sesudah nyala 1000 jam lebih dari 80% terhadap label nameplate.  Pada parameter lumen terdapat 3 unit atau 25% sampel lampu yang menghasilkan lumen lebih dari 90% dari label nameplate pada pengukuran awal dan setelah 1000 jam. Jika dirata-rata sebelum dan setelah pengujian selama 1000 jam nilai efikasi rata-rata 75,85%. Nilai efikasi dapat dipertahankan 91,37% terhadap nilai awal.Kata kunci : Konsumsi daya, Flux cahaya, Lampu LED, SNI IEC 62612:2016