Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Nilai Tambah Botol dan Kaca Bekas Dengan Teknik Ukir dan Cat Supriyanto Supriyanto; Zainul Arifin
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gang 2 Brawijaya kelurahan Ketawang Gede lokasi dimana mitra usaha berada, merupakan daerah bantaran sungai brantas yang masyarakat disekitarnya adalah masyarakat yang kurang mampu. Mata pencaharian mereka antara lain sebagai pemulung, tukang kayu, tukang batu, pekerja kasar dan sektor informal yang lain. Keberadaan pengrajin botol kaca hias sangat berarti bagi masyarakat di sekitarnya. Terkait dengan kondisi tersebut kegiatan IbM ini dimaksudkan untuk mencari jalan keluar guna meningkatkan kualitas dan kuantitas dan tentunya juga meningkatkan daya saing dari pengrajin botol (kaca) hias. Jika program IPTEKS bagi masyarakat botol (kaca) hias ini terlaksana maka dampaknya adalah akan menampung lebih banyak pemulung (masyarakat sekitar), turunnya angka pengangguran dan kemiskinan, berkurangnya kesenjangan sosial dan pengrajin botol (kaca) hias ini bisa lebih eksis. Tersedianya lapangan pekerjaan akan berpengaruh pada terciptanya hubungan yang lebih harmonis diantara masyarakat, serta terciptanya keamanan dan ketentraman.
Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pengusaha Kecil-Menengah untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Melalui Bantuan Sarana Produksi, Teknologi Informasi dan Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan Anang Amir Kusnanto; Supriyanto Supriyanto
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Indonesia suka menikmati kripik sejak lama, tetapi saat ini inovasi pembuatan kriik berkembang sangat pesat. Kripik yang tadinya hanya dibuat dari ketela, singkong, pisang, talas, sukun, berkembang menjadi aneka kripik yang dibuat dari kulit ikan, tulang ikan, jamur dan masih banyak bahan yang lain dengan berbagai macam rasa. Pengusaha mitra 1 berinovasi dengan bahan baku jamur tiram menjadi kripik jamur dan burger jamur. Sedangkan mitra 2 membuat inovasi dari limbah tulang ikan dan kulit ikan menjadi kripik tulang ikan dan kripik kulit ikan (rambak ikan). Kendala yang dihadapi para mitra adalah: (1) Sealer yang dimiliki sederhana dan kecil; (2) Terbatasnya alat pengering bahan baku yang dapat menyebabkan bahan baku rusak; (3) Terbatasnya alat untuk menggoreng kripik tulang ikan dengan kompor LPG; dan (4) belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Solusi yang ditawarkan ke mitra-1 yaitu fasilitas produksi berupa continue sealer untuk mengemas hasil produksi, oven elpiji besar, kompor gas, slang, dan regulator gas. Sedangkan untuk produksi mitra-2 diberikan vacuum sealer, presto, timbangan digital dan oven listrik. Serta diberikan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi. Masyarakat Indonesia suka menikmati kripik sejak lama, tetapi saat ini inovasi pembuatan kriik berkembang sangat pesat. Kripik yang tadinya hanya dibuat dari ketela, singkong, pisang, talas, sukun, berkembang menjadi aneka kripik yang dibuat dari kulit ikan, tulang ikan, jamur dan masih banyak bahan yang lain dengan berbagai macam rasa. Pengusaha mitra 1 berinovasi dengan bahan baku jamur tiram menjadi kripik jamur dan burger jamur. Sedangkan mitra 2 membuat inovasi dari limbah tulang ikan dan kulit ikan menjadi kripik tulang ikan dan kripik kulit ikan (rambak ikan). Kendala yang dihadapi para mitra adalah: (1) Sealer yang dimiliki sederhana dan kecil; (2) Terbatasnya alat pengering bahan baku yang dapat menyebabkan bahan baku rusak; (3) Terbatasnya alat untuk menggoreng kripik tulang ikan dengan kompor LPG; dan (4) belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Solusi yang ditawarkan ke mitra-1 yaitu fasilitas produksi berupa continue sealer untuk mengemas hasil produksi, oven elpiji besar, kompor gas, slang, dan regulator gas. Sedangkan untuk produksi mitra-2 diberikan vacuum sealer, presto, timbangan digital dan oven listrik. Serta diberikan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi.