Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMK NEGERI 1 KEDAWUNG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Teguh Iman Perdana; Hendry Sugara
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 4, No 2 (2020): JURNAL LITERASI OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.885 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v4i2.4239

Abstract

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia dalam menghadapi era digital adalah kemampuan berpikir kreatif. Berpikir kreatif merupakan bagian keterampilan hidup yang perlu dikembangkan dalam menghadapi era informasi dan suasana bersaing yang semakin ketat. Pada kenyatannya, berdasarkan temuan hasil penelitian baik berskala nasional ataupun internasional membuktikan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih jauh dari harapan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran belum sepenuhnya dapat memupuk kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti dalam mengkaji penggunaaan model pembelajaran yang dapat memupuk kemampuan berpikir kreatif siswa. Tujuan rancangan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pengukuran akhir (posttest) menggunakan model pembelajaran PBL. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Kedawung dengan sumber data penelitian adalah kelas XI SMK Negeri 1 Kedawung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dalam bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif, yaitu teknik statistik sederhana yang hanya menghitung frekuensi nilai dan rata-rata. Setelah nilai diperoleh selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemampuannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan model problem based learning berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata hasil kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 78,37 dengan nilai tertinggi sebesar 92 dan nilai terendah sebesar 60. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem based learning sesuai digunakan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Study of Deconstruction Characterization of Rahwana in Ramayana Novel by Sunardi DM Related to Character Education and Cultural Value Hendry Sugara
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.585 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i2.12

Abstract

At present character education is being intensively carried out by the government to restore the cultural character of Indonesia which is considered to be experiencing a crisis. The improvement was carried out through an education curriculum that emphasized the character values in teaching and learning activities. Classical literary work is one of the treasures of Indonesian culture which includes  exemplary character values. Epic Ramayana is one of the classical literary works that has exemplary character education values. One of the figures in the Ramayana Epic, namely Rahwana, in the story is the king of the powerful and invincible Kingdom of Alengka. Rahwana has an evil characterization but behind it all, there are things that we can also make as role models. The purpose of this study is to reveal the characterization of Rahwana's character which is then associated with character education and cultural values. This study uses a deconstruction method by conducting an in-depth study of Rahwana figures through texts on the Ramayana novel by Sunardi DM. The results of this study that behind his evil character, Rahwana has six character values, namely religious, hard work, democratic, love of the homeland, caring for the environment, and responsibility. The character value is part of the character education values formulated in the current curriculum. In addition to character values, there are four cultural values contained in Rahwana's figures, namely religious systems, languages, systems of equipment and technology, and the arts system. These cultural values are values that are densely applied in everyday life.