Secara geografis Kabupaten Tanggamus terletak pada posisi 104°18’ – 105°12’ Bujur Timur dan 5°05’ – 5°56’ Lintang Selatan. Luas wilayah 3.356,61 km2 yang meliputi wilayah daratan maupun perairan. Selainitu Wilayah Kabupaten Tanggamus dipengaruhi oleh udara tropical pantai dan dataran pegunungan dengan temperature udara yang sejuk dengan rata-rata 28°C.Tanggamus memberikan kontribusi 40 persen dari total hasil kopi di Lampung. Seluruh perkebunan kopi ini dikelola oleh petani kopi yang sebagian besar merupakan perantau dari tanah Jawa.Kopi robusta adalah kopi utama yang ditanam di gunung yang menjadi favorit para pendaki di Lampung. Eduwisata kopi suatu kawasan edukasi dan rekreasi untuk proses pembelajaran petani, komunitas kopi dan masyarakat umum yang ingin belajar tentang kopi lebih dalam. Kawasan eduwisata kopi menunjukkan semangat petani kopi Indonesia untuk bangkit, bekerja keras dan menghasilkan kopi Indonesia yang berkualitas.Semuanya tersaji dalam tempat yang nyaman, sederhana namun juga artistik. Upaya untuk membangun kawasan eduwisata kopi dengan material bambu sangat cocok di gunakan di daerah pedesan, karena material bambu sendiri sangat mudah di cari di daerah dataran tinggi/pedesaan, sedangkan bambu adalah material ramah lingkungan.Mengungkapkan atau mengekspresikan elemen – elemen pemikul beban yang saling terkait agar dapat menunjang penapilan arsitektur. Struktur bambu terbukti memiliki banyak keunggulan. Seratnya yang liat dan elastis sangat baik dalam menahan beban (baik beban tekan/tarik, geser, maupun tekuk). Bambu juga merupakan bahan pendukung arsitektur berkelanjutan, karena bambu merupakan salah satu material ramah ekologis, dapat mengefisiensikan energi, dan dapat menyesuaikan/adaptasi iklim setempat.