Pagga Pagga
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN Pagga Pagga
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.126

Abstract

Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki pelajaran termasuk mustimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, batasan-batasan pengajaran, metode mengajar dan evaluasi pengajaran. Peranan atau manfaat supervisi pendidikan adalah memperbaiki kreativitas dan aktivitas guru dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas. Hal ini disebabkan karena keberadaan supervisi pendidikan tidak lain bertujuan untuk memberikan bimbingan, arahan, dan memberikan evaluasi terhadap kinerja guru, termasuk dalam mempergunakan sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki di sekolah.
METODE MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR SISWA Pagga Pagga
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.171

Abstract

Metode mengajar adalah adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah teknik pengajaran yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual maupun secara klasik, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Sedangkan prinsip-prinsip mengajar meliputi prinsip motivasi dan tujuan, prinsip taraf kematangan dan perbedaan individu, prinsip peluang praktis, dan prinsip proses belajar mengajar dan menggembirakan. Metode efktif untuk memberikan stimuli minat belajar siswa, maka seorang guru harus memperhatikan dua fakyor, yaitu faktor intern siswa, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang bersumber dari dalam diri siswa dan faktor eksternal siswa, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang bersumber dari luar diri siswa.
TANTANGAN BUDAYA GLOBAL DAN PERANAN GURU DALAM KURIKULUM 2013 Pagga Pagga
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.236

Abstract

Kurikulum 2013 memiliki content yang mengintegrasikan pembelajaran dengan realitas peserta didik dalam artian mengubah penguasaan teori menjadi aksi nyata. Komponen pembelajaran menekankan pembentukan sikap, keterampilan, pengetahuan. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan saintific dan penilaian otentik melalui mengamati, mencoba, menanya dan menalar, serta mengkomunikasikan. Isu dan problem sentral guru dalam kurikulum 2013 ini tidak lain peranannya yang harus optimal. Nampaknya butuh pencermatan tentang substansi pendidikan dalam kurikulum sebab dari sanalah kita dapat menilai potensi yang harus dioptimalkan. Budaya global membuat perubahan dalam pendidikan secara simultan seperti perubahan sistem dan tujuan pendidikan, teknis pembelajaran dan perubahan substansi pendidikan.
PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN Pagga Pagga
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.126

Abstract

Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki pelajaran termasuk mustimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, batasan-batasan pengajaran, metode mengajar dan evaluasi pengajaran. Peranan atau manfaat supervisi pendidikan adalah memperbaiki kreativitas dan aktivitas guru dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas. Hal ini disebabkan karena keberadaan supervisi pendidikan tidak lain bertujuan untuk memberikan bimbingan, arahan, dan memberikan evaluasi terhadap kinerja guru, termasuk dalam mempergunakan sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki di sekolah.
METODE MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR SISWA Pagga Pagga
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.171

Abstract

Metode mengajar adalah adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah teknik pengajaran yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual maupun secara klasik, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Sedangkan prinsip-prinsip mengajar meliputi prinsip motivasi dan tujuan, prinsip taraf kematangan dan perbedaan individu, prinsip peluang praktis, dan prinsip proses belajar mengajar dan menggembirakan. Metode efktif untuk memberikan stimuli minat belajar siswa, maka seorang guru harus memperhatikan dua fakyor, yaitu faktor intern siswa, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang bersumber dari dalam diri siswa dan faktor eksternal siswa, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang bersumber dari luar diri siswa.
TANTANGAN BUDAYA GLOBAL DAN PERANAN GURU DALAM KURIKULUM 2013 Pagga Pagga
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.236

Abstract

Kurikulum 2013 memiliki content yang mengintegrasikan pembelajaran dengan realitas peserta didik dalam artian mengubah penguasaan teori menjadi aksi nyata. Komponen pembelajaran menekankan pembentukan sikap, keterampilan, pengetahuan. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan saintific dan penilaian otentik melalui mengamati, mencoba, menanya dan menalar, serta mengkomunikasikan. Isu dan problem sentral guru dalam kurikulum 2013 ini tidak lain peranannya yang harus optimal. Nampaknya butuh pencermatan tentang substansi pendidikan dalam kurikulum sebab dari sanalah kita dapat menilai potensi yang harus dioptimalkan. Budaya global membuat perubahan dalam pendidikan secara simultan seperti perubahan sistem dan tujuan pendidikan, teknis pembelajaran dan perubahan substansi pendidikan.