Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA UKIRAN NI’OBUAYA DAN NI’OTALINA WÖLIWÖLI DESA HILIMONDREGERAYA KECAMATAN ONOLALU: KAJIAN SEMIOTIKA KULTURAL Rafael Ge’e; Agustinus Duha
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.181 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh generasi muda desa Hilimondregeraya pada zaman sekarang, mereka ternyata masih belum memahami apa sebenarnya makna dari setiap ukiran Ni’obuaya dan Ni’otalina Wöliwöli. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna ukiran Ni’obuaya dan Ni’otalina Wöliwöli desa Hilimondregeraya kecamatan Onolalu kajian semiotika kultural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Peneliti mencari responden yang memenuhi kriteriadengan jumlah responden 3 orang berusia 61 ke atas, peneliti membuat transkrip dari tuturan dari hasil rekaman, peneliti mengklasifikasikan tuturan yang memiliki makna, peneliti mendeskripsikan makna, fungsi, guna, manfaat dan makna ukiran Ni’obuaya dan Ni’otalina Wöliwöli berdasarkan tuturan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) makna ukiran Ni’obuaya berarti menyerupai buaya bentuk ini melambangkan kekuasaan raja (Si’ulu) yang bersifat adil dan melindungi, serta mengayomi masyarakat. (2) makna ukiran Ni’otalina Wöliwöli berarti menyerupai tumbuhan pakis yang melambangkan kesuburan, dan melambangkan kebesaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa makna ukiran Ni’obuaya dan Ni’otalina Wöliwöli merupakan sebagai pemimpin karena ukiran ini dipergunakan oleh kepala suku atau pimpinan untuk menakuti masyarakat agar tunduk dan patuh pada hukum adat yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada mahasiswa, agar melaksanakan penelitian lanjutan, baik tentang makna ukiran maupun kajian dibidang yang lain untuk memperluas karyanya, hendaknya budaya makna ukiran Ni’obuaya dan Ni’otalina Wöliwöli tetap dilestarikan sehingga makna yang terdapat di dalamnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat Nias.