Hamsah F
Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HAKIKAT MANUSIA (PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM) Eka Damayanti; Nuryamin Nuryamin; Hamsah F; Suriyati Suryati
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.612

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan hakikat manusia menurut filsafat pendidikan Islam agar mendapatkan gambaran tentang hakikat manusia. Penelitian kualitatif jenis penelitian kepustakaan ini memiliki sumber utama dari buku, jurnal dan artikel ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten untuk memudahkan penulis menyaring ide pokok dari berbagai sumber yang ada untuk dinarasikan ke dalam fokus kajian. Hasil temuan dalam artikel ini: (1) istilah yang digunakan dalam al-Qur’an dalam menyebut manusia yakni al-Insan (merujuk pada manusia yang memiliki keistimewaan dan potensi), al-Basyar (merujuk pada manusia sebagai mahluk biologis), dan al-Nas (merujuk pada manusia sebagai mahluk sosial); (2) Pandangan para tokoh terhadap hakikat manusia berbeda-beda namun esensinya sama yakni manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi yang berbeda dengan mahluk Allah lainnya; (3) manusia disebut sebagai ahsan al- taqwin yang menempatkan manusia pada posisi yang stategis yakni sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah. Oleh karena itu, semestinya manusia berusaha menemukan hakikat dirinya agar menyadari betapa besar karunia Allah yang diberikan dalam wujud potensi agar manusia dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk beribadah dan untuk mengabdi kepada Allah swt.
Contextualization Of The Hadith Meaning About Work Ethics During The Covid-19 Pandemic Eka Damayanti; Hamsah F; Ekawati Hamzah; Muhammad Rusydi Rasyid
Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis Vol 4 No 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/al-bukhari.v4i1.2218

Abstract

The Covid-19 pandemic limits people’s mobility and causes economic decline. To cope with the problem, the government has issued the pre-employment cards but still insufficient to increase people’s incomes. This study aims to prove the contextualization of the meaning of hadith on work ethics during the pandemic using maudhū’i technique. The research is focusing on one hadith narrated by Ahmad bin Hanbal, since this hadith is the most relevant to the pandemic case. The quality of the hadith is analyzed descriptively based on the hadith book. The study found that the work ethic hadith narrated by Ahmad bin Hanbal is valid because it fulfills the continuity of his sanad and narrators 'adil and al-dlabt. The meaning contained in the hadith which is the focus of the study in this paper emphasizes the nobility of people who use their own hands and abilities to work so that they can provide a spirit for the Muslim ummah to continue working to support their families even during the Covid-19 pandemic.
HAKIKAT MANUSIA (PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM) Eka Damayanti; Nuryamin Nuryamin; Hamsah F; Suriyati Suryati
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.612

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan hakikat manusia menurut filsafat pendidikan Islam agar mendapatkan gambaran tentang hakikat manusia. Penelitian kualitatif jenis penelitian kepustakaan ini memiliki sumber utama dari buku, jurnal dan artikel ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten untuk memudahkan penulis menyaring ide pokok dari berbagai sumber yang ada untuk dinarasikan ke dalam fokus kajian. Hasil temuan dalam artikel ini: (1) istilah yang digunakan dalam al-Qur’an dalam menyebut manusia yakni al-Insan (merujuk pada manusia yang memiliki keistimewaan dan potensi), al-Basyar (merujuk pada manusia sebagai mahluk biologis), dan al-Nas (merujuk pada manusia sebagai mahluk sosial); (2) Pandangan para tokoh terhadap hakikat manusia berbeda-beda namun esensinya sama yakni manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi yang berbeda dengan mahluk Allah lainnya; (3) manusia disebut sebagai ahsan al- taqwin yang menempatkan manusia pada posisi yang stategis yakni sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah. Oleh karena itu, semestinya manusia berusaha menemukan hakikat dirinya agar menyadari betapa besar karunia Allah yang diberikan dalam wujud potensi agar manusia dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk beribadah dan untuk mengabdi kepada Allah swt.