Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BELLY DANCE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Novita Sari Batubara; Nanda Masraini Daulay; Nur Aliyah Rangkuti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.494 KB)

Abstract

Kecemasan ibu hamil muncul disebabkan oleh rasa takut dan salah satu rasa takut yang paling banyak dialami oleh ibu hamil adalah rasa cemas dan takut dalam menghadapi persalinan. Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi gangguan psikologis adalah dengan menari. Belly dance adalah gerakan tarian yang banyak menggunakan otot-otot perut, pinggang, punggung, pinggul, dan kaki, terutama paha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari belly dance untuk mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasy experiment) pre-posttest without control group. Jumlah Sampel penelitian adalah 12 orang ibu hamil primigravida trimester III. Hasil penelitian Berdasarkan uji statistikpaired sample t test diketahui nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Perbedaan rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi sebesar 9,18. Artinya ada pengaruh antara belly dance dengan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III.
Pelatihan Pijat Oksitosin Pada Ibu Menyusui Untuk Memperlancar ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan Novita Sari Batubara; Arinil Hidayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 1 No 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 42%, dan meningkat menjadi 65% di tahun 2016, akan tetapi masih belum mencapai target Nasional pencapaian ASI eksklusif adalah 80%. Masalah produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin, menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Dibutuhkan usaha intensif untuk membantu produksi dan pengeluaran ASI, salah satunya dengan pijat oksitosin. Tim PKM berinisiatif utk melakukan demonstrasi pijat oksitosin yang dilakukan di aula puskesmas Labuhan Rasoki. Kegiatan berupa pemberian pendidikan tentang ASI Eksklusif, pembagian leaflet dan demonstrasi pijat oksitosin. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 30 orang. Hasilnya didapatkan dari 30 orang yang dilakukan pijat oksitosin, terdapat 20 orang yang mengalami peningkatan produksi ASI. Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memberikan feedback. Masyarakat mampu mempraktikkan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. PKM tentang demonstrasi terapi non-farmakologi untuk menurunkan memperlancar ASI dapat dilaksanakan secara rutin dengan jenis terapi komplementer yang berbeda seperti terapi herbal dalam memperlancar ASI.