Profesi perawat mempunyai resiko yang sangat tinggi terkena stress, karena memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap keselamatan manusia. The American institute of stre menyatkan bahwa 46% pekerjaan perawat penuh dengan stress dan 34% perawat berpikir serius untuk keluar dari pekerjaan kerena stress. Survey yang dilakukan prancis 74% perawat mengalami stress dan study yang dilakukan perawat swedia 80% perawat mengalami stress yang cukup tinggi akibat pekerjaan. Hasil riset PPNI menunjukan 50,9% perawat Indonesia mengalami stress kerja,sering pusing, lelah, tidak ada istirahat karena beban kerja terlalu tinggi di masa pandemi. Terdapat kinerja perawat sebanyak 48,8% memiliki stress kerja dan 51,1% memiliki stress kerja yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Perawat di Ruangan Hemodialisa RSUD Panembahan Senopati Bantul di Masa Pandemi Covid – 19 Tahun 2021. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectionel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruangan Hemodialisa RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta dengan jumlah 34 perawat dengan pengambilan sampling dengan cara non probabillty sampling, pengumpulan data mengunakan jenis rancangan purposive sampling. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan Spearma’s rank. Hasil Penelitian ini adalah Stress kerja diruangan Hemodialisa RSUD Panembahan Senopati Bantul berada dalam kategori rendah sebanyak 18 (52,9%) responden. Kinerja perawat diruangan Hemodialisa RSUD Panembahan Senopati Bantul berada dalam kategori sedang sebanyak 20 (58,8%) responden. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh stress kerja terhadap kinerja perawat diruangan Hemodialisa RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis uji statistik spearman rank yang diperoleh nilai p value 0,001 (p<0,05).Kata kunci: Stres Kerja; Kinerja Perawat; Job Stress; Nurse Performance