Latar Belakang: Akreditasi menunjukkan komitmen nyata sebuah rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas asuhan pasien, memastikan bahwa lingkungan pelayanannya aman dan rumah sakit senantiasa berupaya mengurangi risiko bagi para pasien dan staf rumah sakit. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemahaman akreditasi dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan medis dan non medis di RSUD Kabupaten Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu karyawan medis yang berkarya di RSUD Kabupaten Karanganyar dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini dengan metode simple random sampling. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi berganda. Kontribusi Penelitian: Penelitian ini dapat mengetahui pengaruh pemahaman akreditasi dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan medis dan non medis di RSUD Kabupaten Karanganyar. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh pemahaman akreditasi dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan medis sebesar 0,031 kurang dari 0,05 pada nilai signifikan dan tabel F yaitu 2.730 lebih dari F tabel 2.20 dan tidak ada pengaruh pada pemahaman akreditasi dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan non medis dengan nilai Sig 0,471 lebih dari nilai kepercayaan 0,05 dan tabel F 0.929 yang kurang dari F tabel 2,20. Kesimpulan: Pada kinerja karyawan medis yang berpengaruh yaitu pemahaman akreditasi sedangkan untuk karakteristik individu tidak terdapat pengaruh ke kinerja karyawan. Sedangkan untuk kinerja karywan non medis baik pemahaman akreditasi atau karakteristik individu tidak terdapat pengaruh.Kata Kunci: Pemahaman Akreditas, Karakteristik Individu, Kinerja Karyawan Medis, Kinerja Karyawan Non Medis,