Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENJADI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG INKLUSIF (Korelasi Panggilan, Kompetensi dan Mengajar) Jacob Messakh; Fredik Melkias Boiliu
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.925 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i1.2268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis guru pendidikan agama Kristen yang menjadi pendidik yang iklusif dalam mengajar di 50 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner mengenai menjadi guru pendidikan agama Kristen yang inklusif dan jumlah populasi sebanyak 200, sebagai sampel berjumlah 50 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian pengaruhnya sebesar 58,5 persen dan selebihnya sebesar 41,5 persen dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk penelitian ini. Persamaan regresi linear ganda variabel Self-Identity selaku hamba Tuhan (Y) atas variabel panggilan selaku guru pendidikan agama Kristen (X1), variabel kemampuan mengajar selaku guru pendidikan agama Kristen (X2), dan variabel Kompetensi selaku guru pendidikan agama Kristen (X3), yaitu Ŷ = 7,667 + 0,272X1 + 0,062X2 + 0,470X3 signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian, hasil analisis menunjukkan guru pendidikan agama Kristen yang inklusif ditentukan oleh variable bebas seperti yang dimaksudkan oleh penulis. Sikap ekslusifisme penduga ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian yang sejenis karena masih menyisakan 41,5 % variable lain yang tidak dibahas dalam kajian ini.
Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Kristen Melalui Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 268 Jakarta Mercy Oktavia; Romika; Jacob Messakh
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v2i1.16-36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen melalui penerapan metode pembelajaran Jigsaw di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 268 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan melalui angket motivasi belajar, observasi partisipasi siswa, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi perubahan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Jigsaw secara signifikan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus pertama, siklus I menunjukkan bahwa 92 persen siswa kelas VIII yang beragama kristen memperoleh skor motivasi belajar pada kategori cukup dengan skor lebih kurang 16,68. Pada siklus kedua, 17 siswa mengalami peningkatan skor menjadi lebih kurang 23,00 dengan kategori cukup menjadi tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran Jigsaw efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode ini sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat mendorong kolaborasi dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga dan Pola Asuh Orangtua untuk Membentuk Perilaku Sosial Remaja (Studi Kasus Keluarga Kristen di Rusunawa Rawa Bebek): The Role of Christian Religious Education in the Family and Parenting Patterns to Shape Adolescent Social Behavior (Case Study of Christian Families in Rusunawa Rawa Bebek) Jacob Messakh
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 4: APRIL 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i4.4380

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat, sehingga peran keluarga dalam memberi pondasi atau dasar untuk anak-anak mereka dapat menjalankan kehidupan ditengah-tengah masyarakat sangat krusial. Dalam hal ini maka peran pendidikan agama dan pola asuh orangtua memiliki kontribusi besar dalam membentuk perilaku social anak dalam keluarga.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran pendidikan agama kristen dalam keluarga dan pola asuh orangtua yang akan membentuk perilaku social anak dalam keluarga di usia remaja.Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pendidikan agama kristen dan pola asuh orangtua yang dilakukan sejak dini menjadi pondasi yang kuat dalam membentuk perilaku social karena Firman Tuhan menunjukkan secara eksplisit bahwa pendidikan dan pola asuh yang diberikan orangtua harus bersifat relegius dan membuat remaja dapat bertumbuh dalam perilaku yang kristiani.