Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BAHASA INGGRIS John Andreas Laia
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.003 KB)

Abstract

This study aims to determine: the effect Auditory Intellectually Repetition the problem solving ability students' English learning SMP Negeri 2 Mazino the academic year 2021/2022. The research method used an experimental research method with the research design used the researcher quasi-experimental design, none Quivalent control group design. The research sample is the students SMP Negeri 2 Mazino VIII-a with total 28 as the experimental class and class VIII-b with total 34 the control class. The results the study: (1) the average student learning outcomes the experimental class were 81.3 with good classification and the average student learning outcomes the control class were 56.3; (2) Based on the final test data processing, was obtained that tcount was 10,575 and ttable 2,000 and when compared, tcount > ttable, it means that there effect of Auditory Intellectually Repetition on English problem solving ability in class VIII semester 1 Mazino 2 Junior High School.
Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Bahasa Inggris Siswa John Andreas Laia
Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : ILIN Institute Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.334 KB) | DOI: 10.26858/dikdasmen.v1i2.1406

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes tulisan dalam bentuk uraian, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 61,88 dengan ketuntasan siswa 33,33% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata adalah 81,25 dan ketuntasan kelas 91,67%. Siswa yang tidak aktif pada siklus I pertemuan pertama mencapai 60%, pertemuan kedua 40% dan pada siklus II mengalami penurunan ketidakaktifan siswa yaitu pada pertemuan pertama mencapai 30% dan pertemuan kedua 10%. Hal ini dikarenakan dengan menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran, lebih memahami konsep materi dengan baik, daya analisis siswa terhadap masalah meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi Gerak Melingkar.