Pada pernbuatan biodiesel dari ekstrak minyak tanaman jarak  pagar Uatropha curcas) dihasilkan limbah atau bungkil yang masih mengandung kadar protein kasar sekitar 27% sehingga bisa digunakan sebagai pakan ternak, tetapi penggunaannya masih terbatas karena mengandung senyawa toksik. Penelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui  jenis  kandungan  racun dalam bungkil jarak pagar dan seberapa besar efektivitasnya sebagai biopestisida. Metode penelitian dengan memilih 3 jenis  larutan pengekstrak (n-heksana, petroleum eter dan etanol) yang tertinggi rendemen minyak bungkilnya serta paling tinggi kandungan zat fitokimianya. Ekstrak minyak diujikan kepada larva C. pavonana untuk mengetahui laju penghambat makan dan mortalitas. Untuk uji penghambat makan digunakan konsentrasi 1;3 dan 5% (b/v), uji mortalitas konsentrasi 0; 2;  4;  6; 8;  10;  12; 14 dan 16% (b/v), dan waktu pengamatan 1  ; 2 dan 3 hari. Larutan pengekstrak yang terbaik dilanjutkan dengan uji fraksi aktif. Pada penelitian ini telah berbasil didapatkan ekstrak yang memiliki aktivitas yang paling tinggi terbadap larva  Croadolomia pauonana instar II yaitu  ekstrak n-beksana dengan rendemen 50,64%. Hasil uji efektivitas ekstrak n-beksana konsentrasi 3% menunjukkan hasil tertinggi pada aktivitas pengbambatan makan larva dan tingkat kematiannya 100%. Pada uji fraksi aktif,  pemisaban menggunakan kromatografi kolom mengbasilkan 3 fraksi aktif. Dari basil analisis GC, fraksi aktif ini terdiri atas 10 senya-wa dan pola spektrum  infra merabnya menunjukkan  adanya gugus - H,-C-H dan CH,dan CH, dan C=O, bobot molekul  setiap senyawa pada fraksi aktif  ini berkisar  dari 281 sampai 486. Fraksi aktif I yang  mengandung senyawa alkaloid dan terpenoid  memberikan nilai efektivitas tertinggi dalam pengbambatan aktivitas makan dari larva  (90,04%) dan  mengbasilkan tingkat kematian 98%. Ekstrak n-beksana memiliki LC50dan LC95 terendah  atau paling efektif terbadap pengbambatan kehidupan larva.