Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Kombinasi Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) dan Ekstrak Daun Kangkung (Ipomoea Aquatica F.) Sebagai Sampo Cair Tika Romadhonni; Rini Prastyawati; Ester Rampa; Fabian Alvionita Condro
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.375

Abstract

Ketombe merupakan pengelupasan kulit kepala yang berlebihan dengan bentuk besar seperti sisik-sisik, disertai dengan adanya kotoran-kotoran berlemak dan juga disertai oleh kerontokan rambut. Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang berfungsi mengurangi kelenjar minyak (sebum) pada kulit kepala. Kangkung air (Ipomoea aquatica F.) diketahui mengandung senyawa aktif fitokimia seperti alkaloid dan flavonoid yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, antikanker, antimikroba, dan dapat menghilangkan ketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik sediaan sampo cair kombinasi sari buah jeruk nipis dan ekstrak daun kangkung dengan melakukan variasi konsentrasi karbopol sebanyak 0,5 ; 1 dan 1,5 % untuk 3 formula. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium di mana sari buah jeruk diperoleh secara langsung dengan diperas dan untuk ekstrak daun kangkung secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%, pemilihan thickening agent serta evaluasi sediaan meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pengujian pH, bobot jenis, pengujian tinggi busa, dan pengukuran viskositas Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik sampo cair kombinasi ekstrak sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) dan ekstrak daun kangkung (Ipomoea aquatica F.) yaitu formula I dengan konsentrasi karbopol 0,5%.
PEMERIKSAAN C-REACTIVE PROTEIN DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA NEONATUS SUSPECT SEPSIS YANG DIRAWAT DI RSUD ABEPURA Tika Romadhonni; Suminah Suminah; Herlando Sinaga
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2511

Abstract

mencerminkan tingkat masalah kesehatan masyarakat dan komponen utama penentu angka harapan hidup suatu masyarakat. Sepsis neonatorum sampai saat ini masih merupakan masalah utama dibidang pelayanan dan perawatan neonatus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan C-Reactive Protein dan jumlah leukosit pada neonatus suspect sepsis yang dirawat di RSUD Abepura. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh neonatus yang dirawat di ruang Perinatologi di RSUD Abepura. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah adalah 99 pasien. Metode pemeriksaan c-reactive protein yang digunakan adalah metode aglutinasi dan metode pemeriksaan jumlah leukosit yang digunakan adalah flow cytometer. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 6 Januari sampai 31 Maret 2020. Dari pemeriksaan C-Reactive Protein yang telah dilakukan didapatkan hasil positif sebanyak 27 pasien (27,27%) dan negatif sebanyak 72 pasien (72,73%), sedangkan untuk pemeriksaan jumlah leukosit didapatkan hasil jumlah leukosit normal sebanyak 74 pasien (74,75%), jumlah leukosit rendah sebanyak 3 pasien (3,03) dan jumlah lekosit tinggi sebanyak 22 pasien (22,22%). Untuk mencegah terjadinya sepsis pada neonatus yang harus dilakukan diantaranya adalah dengan menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan, memeriksakan kehamilan ke fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan, penanganan persalinan sesuai standar dan perawatan neonatus dengan tepat.