Bambang Suhardi
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) : Studi Kasus PT. Nusa Palapa Gemilang Sarah Putri Aprilia; Bambang Suhardi; Rahmaniyah Dwi Astuti; Iksan Adiasa
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19, No 1 (2020): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.19.1.39385

Abstract

PT. Nusa Palapa Gemilang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri pupuk NPK dan non NPK. Berdasarkan hasil observasi didapatkan beberapa potensi bahaya kerja, salah satunya adalah karena kurangnya kesadaran pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerja untuk mengantisipasi kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan Hazard and Operability Study (HAZOP) untuk menganalisis potensi hazard di unit produksi NPK 1. Berdasarkan klasifikasi hazard setelah dilakukan penilaian risiko, hasil penilaian risiko menunjukkan sebanyak 95% potensi hazard merupakan hazard tingkat risiko tinggi (high) dan sebanyak 5% potensi Hazard merupakan hazard risiko sedang (moderate). Selain itu, ditemukan sebanyak 14 potensi hazard yang dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe hazard yaitu sikap kerja, prosedur kerja, tempat kerja, dan kondisi lingkungan kerja. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan klasifikasi bahaya berupa himbauan pekerja untuk menggunakan APD berupa masker, helmet, safety spectacles, dan sepatu safety. Selain itu, diperlukan rambu-rambu seperti rambu wajib penggunaan APD, rambu bahaya forklif, dan rambu lantai licin sebagai peringatan kepada pekerja bahwa terdapat risiko bahaya saat berada di tempat kerja, sehingga K3 di tempat kerja dapat ditingkatkan dan dapat memiminimalkan kecelakaan kerja.
Analisis Tingkat Kebisingan, Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Bagian Weaving di PT. Wonorejo Makmur Abadi Sebagai Dasar untuk Perbaikan Proses Produksi Yusa Rizal Septio; Bambang Suhardi; Rahmaniyah Dwi Astuti; Iksan Adiasa
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19, No 1 (2020): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.19.1.40111

Abstract

PT. Wonorejo Makmur Abadi memiliki 5 stasiun kerja, dimana kebisingan yang paling tinggi terdapat pada stasiun kerja weaving. Pada stasiun kerja weaving menggunakan 96 mesin yang beroperasi selama 24 jam dan menghasilkan tingkat kebisingan yang melebihi NAB sebesar 96,5 dB. Intesitas kebisingan yang melebihi NAB adalah salah satu faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja. Dampak dari kebisingan pada pekerjaan adalah kelelahan dan menambah beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap beban kerja dan kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian weaving di PT. Wonorejo Makmur Abadi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 42 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengukuran langsung intensitas kebisingan di tempat kerja, pengukuran beban kerja dengan metode CVL, dan pengukuran kelelahan kerja dangan kuesioner IFRC. Hasil dari perhitungan beban kerja adalah 2 pekerja tidak mengalami kelelahan karena memiliki nilai CVL < 30% dan 40 pekerja mendapatkan klasifikasi perlu dilakukan perbaikan karena memiliki nilai CVL antara 30% - 60%, dan hasil dari pengukuran kelelahan kerja adalah 15 orang pekerja dengan klasifikasi kelelahan tinggi, 22 orang pekerja dengan klasifikasi kelelahan sedang dan 5 orang pekerja dengan klasifikasi kelelahan rendah. Usulan pengendalian kebisingan dilakukan menggunakan pendekatan Noise Hierarchy Controls. Pendekatan dilakukan dengan analisis eliminasi, substitusi, engineering controls, administrative controls dan penyediaan alat pelindung telinga, usulan untuk beban kerja adalah penyediaan kursi ergonomis untuk istirahat sisipan pekerja stasiun weaving, dan usulan untuk kelelahan kerja adalah menjadwalkan waktu istirahat sisipan untuk tenaga kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi tenaga kerja.