Yusuf Priyandari
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peramalan Penjualan Sediaan Farmasi Menggunakan Long Short-term Memory: Studi Kasus pada Apotik Suganda Maulana Ichwan Anshory; Yusuf Priyandari; Yuniaristanto Yuniaristanto
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19, No 2 (2020): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.19.2.45962

Abstract

Peramalan data penjualan berperan penting dalam optimisasi persediaan produk pada bisnis retail. Apotek adalah satu bentuk bisnis retail yang menjual sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika), alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Apotek Suganda yang berlokasi di Kabupaten Sragen, melakukan penentuan rencana pengisian kembali (pembelian) sediaan farmasi dengan manual berbasis kebiasaan semata. Mekanisme tersebut terkadang menyebabkan terjadinya kekurangan persediaan obat. Oleh karena itu, untuk memperbaiki perencanaan pembelian, perlu dilakukan peramalan permintaan sediaan farmasi. Beberapa metode dujikan untuk melakukan peramalan permintaan, salah satunya menggunakan metode Long Short-term Memory (LSTM), yakni suatu metode berbasis machine learning. Bersama dengan métode-metode lainya yakni Least Square, Single exponential Smoothing, Double exponential Smoothing, Triple Exponential Smoothing, Winter Exponential Smoothing, Weight Moving Average, dan ARIMA, peramalan penjualan sediaan farmasi dilakukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peramalan penjualan sediaan farmasi secara mingguan yang menggunakan LSTM memiliki Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang paling rendah dibanding metode lainnya. Dengan demikian, implementasi peramalan penjualan berbasis machine learning perlu dimanfaatkan, salah satunya dengan membuat modul peramalan untuk diintegrasikan dengan aplikasi penjualan yang dimiliki oleh apotek tersebut.
Analisis Alternatif Solusi Proyek TI Dengan Analytical Network Process & Best Worst Method Muhammad Faizal; Yusuf Priyandari; Cucuk Nur Rosyidi
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 21, No 2 (2022): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.21.2.59846

Abstract

Teknologi Informasi saat ini mempunyai peranan penting dalam organisasi. Salah satunya agar manajemen organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangannya terdapat proyek-proyek teknologi informasi yang sukses dan juga proyek teknologi informasi yang mengalami kegagalan. Kegagalan dalam mengelola proyek teknologi informasi ini juga dialami oleh CV. Kadang Koding. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan proyek teknologi informasi serta menentukan alternatif solusi terbaik yang dapat diterapkan segera oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini terpilih 5 sub kriteria yang memenuhi ambang batas(threshold) dalam penyebab kegagalan proyek TI. Threshold ditentukan peneliti dengan mengambil nilai Q3 (Quartile 3) sebagai nilai batas yaitu 0,121753. Metode Analytical Network Process digunakan untuk pemilihan sub kriteria paling berpengaruh. Sub kriteria paling berpengaruh dalam kegagalan proyek TI adalah E23 (perbedaan teknologi yang digunakan) dengan nilai prioritas akhir sebesar 0,169023. Pengolahan data alternatif solusi menggunakan Best Worst Method. Hasil pengolahan data tersebut didapatkan alternatif solusi terbaik yang diterapkan oleh perusahaan. Alternatif solusi terbaik adalah alternatif solusi 1 (Persyaratan dan ruang lingkup harus didefinisikan dengan jelas oleh manajer proyek sebelum meluncurkan proyek) dengan nilai prioritas akhir sebesar 0,950755.