Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN TERITORI RUANG PADA RUMAH SUBSIDI TIPE 30 (Studi Kasus : Perumahan Mawar Indah, Kendal) Bagus Iqbal Adining Pratama; Wijayanti Wijayanti; Suzanna Ratih Sari
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.597

Abstract

Abstract: The supply of subsidized housing in Indonesia is rising rapidly. One of them is Mawar Indah residence, Kaliwungu, Central Java. The current problem with subsidized houses is in the house planning that does not consider the needs and developments of the occupants of the house. It causes subsidized housing to have low standard quality, as a result, the occupants make spatial development that will involve changes in spatial territory. The purpose of this research is to ascertain changes in space territory and its effects on occupant privacy and comfort. This research applies a qualitative approach and descriptive methods. A purposefully select sampling technique was used to determine 3 samples of houses that had experienced space development. The study results show changes in space territory, making the privacy and comfort of residents not fulfilled. The changing spatial territory is more dominant in the area of semi-public space and private space, this is because residents develop space to accommodate the needs of family social and economic activities. In this case, the living room and family are used for economic activities as a shop. This causes a lack of privacy and comfort for occupants.Abstrak: Penyediaan rumah subsidi di Indonesia saat ini berkembang dengan cepat. Salah satunya adalah di perumahan Mawar Indah, Kaliwungu, Jawa Tengah. Permasalahan yang terjadi saat ini pada rumah subsidi yaitu perencanaan rumah yang tidak melihat kebutuhan dan perkembangan dari penghuni rumah tersebut. Hal ini menyebabkan rumah subsidi memiliki kualitas di bawah standar, akibatnya warga di perumahan tersebut melakukan pengembangan ruang yang akan memengaruhi perubahan teritori ruang. Tujuan dari peneltian ini ialah untuk mengetahui perubahan teritori ruang dan pengaruhnya terhadap privasi dan kenyamanan penghuni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik sampling purposefully select digunakan untuk menentukan 3 sampel rumah yang telah mengalami pengembangan ruang. Hasil studi menunjukkan perubahan teritori ruang, membuat privasi dan kenyamanan penghuni tidak terpenuhi. Teritori ruang yang berubah lebih dominan pada area ruang semi publik dan ruang privat, hal tersebut karena, warga melakukan pengembangan ruang dalam upaya untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas sosial dan ekonomi keluarga. Dalam hal ini, ruang tamu dan keluarga digunakan untuk aktivitas ekonomi sebagai toko. Hal tersebut menyebabkan kurangnya privasi dan kenyamanan penghuni.
JALUR PEDESTRIAN SEBAGAI UNSUR FISIK PEMBENTUK KARAKTER VISUAL KORIDOR JALAN DIPONEGORO SALATIGA Reivandy Christal Joenso; Edi Purwanto; Wijayanti Wijayanti
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i1.696

Abstract

Abstract: Diponegoro Street is one of the main roads in Salatiga City which has a pedestrian lane with its own characteristics and can be a different identity from other roads. This characteristic can be seen in the presence of vegetation in the form of a row of large trees on the pedestrian path so that it can visually give character to the corridor of Jalan Diponegoro. In addition, the pedestrian revitalization carried out by the Salatiga City Government on Jalan Diponegoro looks quite interesting because visually it can provide perceptions that can influence the visual character of Jalan Diponegoro.. The purpose of this study was to determine the effect of pedestrian ways elements on the visual character of the corridor. The method used is an exploratory descriptive approach where the researcher acts as the main instrument in exploring and analyzing field data. The results showed that the pedestrian ways had a strong effect on the visual character formation of the corridor of Jalan Diponegoro Salatiga as a Dutch Colonial heritage area. The elements of pedestrian paths that have a strong influence are the elements of sidewalks, lighting, trash cans, seating, and vegetation. The existence of strong dominance in these elements is strengthened by the continuity of the Jalan Diponegoro Salatiga corridor so that it has a strong influence on the visual character of the corridor.Abstrak: Jalan Diponegoro merupakan salah satu jalan utama di Kota Salatiga yang memiliki jalur pedestrian dengan ciri khas tersendiri dan dapat menjadi identitas yang membedakannya dengan jalan lainnya. Ciri khas tersebut dapat dilihat dengan keberadaan vegetasi berupa deretan pohon besar di jalur pedestrian sehingga secara visual dapat memberikan karakter pada koridor Jalan Diponegoro. Selain itu, adanya revitalisasi jalur pejalan kaki yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Salatiga di Jalan Diponegoro terlihat cukup menarik karena secara visual dapat memberikan persepsi yang dapat mempengaruhi karakter visual Jalan Diponegoro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh elemen-elemen alur pejalan kaki terhadap karakter visual koridor. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif eksploratif dimana peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam menggali dan menganalisis data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur pejalan kaki berpengaruh kuat terhadap pembentukan karakter visual koridor Jalan Diponegoro Salatiga sebagai kawasan peninggalan Kolonial Belanda. Elemen jalur pejalan kaki yang memiliki pengaruh kuat adalah elemen trotoar, lampu penerangan, tempat sampah, tempat duduk, dan vegetasi. Adanya dominasi yang kuat pada elemen-elemen tersebut diperkuat dengan adanya kontinuitas pada koridor Jalan Diponegoro Salatiga sehingga memberikan pengaruh yang kuat terhadap karakter visual koridor.