Arang kayu halaban dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif alternatif dikarenakan arang kayu mengadung 85-90% karbon. Pembuatan karbon aktif dari arang kayu menggunakan metode aktivasi fisik dengan pemanasan pada suhu tinggi dan secara kimia dengan perendaman pada larutan kimia. Penelitian ini bertujuan mempelajari dan menganalisis pengaruh penambahan ZnCl2 dan KOH, suhu pemanasan, waktu perendaman aktivasi terhadap karakteristik karbon aktif, serta mempelajari kemampuan adsorbsi karbon aktif teraktivasi terhadap metilen biru. Variabel terikat adalah suhu aktivasi (500, 550, dan 600 ºC) dan jenis aktivator ZnCl2 dan KOH. Variabel bebas pada penelitian ini adalah waktu perendaman kombinasi ZnCl2 (12 jam) dan KOH (12 jam) serta perendaman aktivator (kombinasi antara ZnCl2 dan KOH) dengan konsentrasi ZnCl2 0,09% dan KOH 0,05% (b/v). Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya kombinasi aktivator akan menghasilkan luas permukaan karbon aktif yang tinggi. Serta semakin tinggi suhu pemanasan dan semakin lama waktu perendaman arang kayu dengan aktivator, maka akan semakin baik efisiensi penyerapannya. Kondisi terbaik yang diperoleh pada pembuatan karbon aktif yaitu, pada suhu pemanasan 600°C, kombinasi aktivator ZnCl2-KOH dengan waktu perendaman 12 jam ZnCl2, dilanjutkan dengan 12 jam KOH. Luas permukaan karbon aktif sebesar 358,67 m2/g dengan kadar air sebesar 13%, dan kadar abu sebesar 12,7%.