Dyah Ratna Wulan
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS VARIABEL PROSES YANG DIPENGARUHI OLEH TEKANAN UAP BEKAS QUINTUPLE EFFECT SYSTEM EVAPORATOR DI PG KEDAWOENG, PASURUAN Agung Suwandi Wijaya; Mochammad Ichsan Ardiansyah; Dyah Ratna Wulan; Agus Suwito
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.330

Abstract

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi pertanian, salah satu hasil pertanian negara Indonesia adalah tebu. Pabrik Gula (PG) Kedawoeng merupakan salah satu pabrik pengolahan gula milik BUMN yang dibawahi oleh PT Perkebunan Nusantara XI yang ada di Jawa Timur. Proses pembuatan Gula Kristal Putih (GKP) pada PG Kedawoeng melewati beberapa tahap yaitu; proses diffuser (penggilingan), pemurnian, penguapan, pemasakan, pemutaran, dan proses pengemasan atau tahap akhir. Tekanan uap bekas optimum yang diterapkan PG Kedawoeng adalah sebesar 0,6 kg/cm2, pada proses lapangan yang terjadi terdapat perbedaan variabel tekanan uap bekas hingga berkurang menjadi 0,4 kg/cm2. Tujuan analisis tekanan uap bekas ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil %brix keluaran stasiun penguapan dan variabel proses lain akibat adanya perbedaan tekanan uap bekas yang dihasilkan. Metode untuk penentuan %brix serta laju massa nira kental sulfitasi (NKS) yaitu menggunakan perhitungan neraca massa multiple effect evaporator. Hasil dari analisis yang dilakukan adalah pada tekanan Ube optimum 0,6 kg/cm2  kadar %brix NKS sebesar 64%, laju alir NKS 28,52 ton/jam, dengan titik didih nira sebesar 78,4°C sedangkan pada tekanan Ube 0,4 kg/cm2 kadar %brix NKS sebesar 58%, laju alir NKS 24,75 ton/jam, dengan titik didih nira sebesar 63,2°C. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi acuan agar stasiun penguapan pada PG Kedawoeng dapat terus berjalan dengan kondisi optimum.  
ANALISIS PENGARUH TEKANAN UAP BEKAS TERHADAP KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS SISTEM EVAPORATOR 5 EFEK PADA PG KEDAWOENG, PASURUAN Mochammad Ichsan Ardiansyah; Agung Suwandi Wijaya; Dyah Ratna Wulan; Agus Suwito
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.320

Abstract

Pabrik Gula Kedawoeng memiliki kapasitas produksi 2.400 TCD. Kristal gula diperoleh dari evaporasi nira bertingkat 5 efek (quintuple-effect evaporator) bersuplai pemanas berupa uap bekas ketel. Parameter keberhasilan unitevaporator adalah konsentrasi nira produk 64% brix. Namun, pada kondisi tertentu ditemukan nira 58% brix yang diakibatkan perubahan tekanan uap bekas dari 0,6 kg/cm2 menjadi 0,4 kg/cm2. Tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik perpindahan panas akibat perubahan tekanan uap bekas terhadap konsentrasi nira tiap efek. Penelitian dilakukan dengan perhitungan neraca panas dengan data eksperimental: brix nira, temperatur uap, laju uap, dan titik didih nira. Didapatkan panas total sistem pada tekanan 0,6 kg/cm2 dan 0,4 kg/cm2 berturut-turut 470.823,06 kJ/kg dan 453.088,55 kJ/kg. Tren nilai U semakin turun tiap efek, dengan tekanan uap bekas lebih yang lebih rendah. Hal yang sama ditemui pada laju perpindahan panas, dengan beda nilai yang insignifikan. Area pemanas tiap efek dihitung pada tekanan 0,4 kg/cm2 berturut-turut sebesar 1806,095 m2; 900,37 m2; 943,45 m2; 941,33 m2; 438,68 m2, sedangkan tekanan 0,6 kg/cm2 area pemanas sebesar 1650,63 m2; 816,08 m2; 806,7 m2; 757,78 m2; 679,37 m2. Area pemanas pada tekanan 0,4 kg/cm2 bernilai lebih tinggi dari keadaan aktual sebesar 1800 m2 untuk efek 1 dan 900 m2 untuk efek 2 – 5, berdampak pada transfer panas yang tidak maksimal. Area pemanas dan panas total sistem pada tekanan 0,6 kg/cm2 diharapkan dapat menjadi parameter kontrol proses tambahan untuk mencapai konsentrasi nira produk 64% brix.
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN HAND SANITIZER UNTUK ANGGOTA PKK RT/RW 01/01 POHJENTREK, PASURUAN S. Sigit Udjiana; Cucuk Evi Lusiani; Dwina Moentamaria; Dyah Ratna Wulan
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v9i1.111

Abstract

PKK RT/RW 01/01 Pohjentrek, Pasuruan merupakan salah satu PKK yang ada di kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Dalam mewujudkan salah satu program pokok PKK yaitu pendidikan dan keterampilan, PKK RT/RW 01/01 Pohjentrek, Pasuruan melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema). Kerjasama yang dilakukan berupa pemberian bimbingan teknis untuk pembuatan hand sanitizer oleh Jurusan Teknik Kimia, Polinema kepada anggota PKK RT/RW 01/01 Pohjentrek, Pasuruan. Penggunaan hand sanitizer sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi masuknya bibit penyakit dan infeksi dalam tubuh. Penggunaan hand sanitizer dapat mengurangi risiko kulit yang kering akibat terlalu sering mencuci tangan dengan sabun. Bimbingan teknis yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Kimia, Polinema kepada anggota PKK RT/RW 01/01 Pohjentrek, Pasuruan dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (PkM) dari Polinema yang sejalan dengan Rencana Strategis Polinema (Renstra Polinema 2016-2020) untuk meciptakan iklim usaha bagi UMKM dalam hal ini adalah PKK RT/RW 01/01 Pohjentrek, Pasuruan. Hasil dari bimbingan teknis ini dapat menjadi bekal bagi anggota PKK sebagai pengetahuan baru dan dapat dikembangkan menjadi usaha baru.