Pendahuluan: Cangkang telur ayam ras dapat digunakan sebagai alternatif bahan abrasif pada pasta gigi mengingat penyusun utamanya yaitu kalsium karbonat. Selain bahan abrasif, pasta gigi juga mengandung bahan pengikat yang berfungsi untuk menstabilkan formula dengan mencegah pemisahan fase padat dan cair. Bahan-bahan seperti Na-CMC, HPMC, dan karbomer 940 umum digunakan pada formulasi pasta gigi karena bersifat non toksik, memberikan stabilitas yang baik pada suhu ruang dan waktu yang lama serta dengan rentang pH yang luas. Tujuan: Menghitung kadar kalsium karbonat dalam cangkang telur ayam ras dan pasta gigi cangkang telur ayam ras serta mengidentifikasi sifat fisik dan kimia pasta gigi cangkang telur ayam ras untuk dilihat pengaruh dari perbedaan bahan pengikat terhadap karakteristik pasta gigi. Metode: Kadar kalsium karbonat pada cangkang telur ayam ras dan pasta gigi cangkang telur ayam ras ditentukan dengan metode titrasi EDTA. Lalu dilakukan pembuatan pasa gigi cangkang telur ayam ras sesuai dengan formula yang telah dibuat dan dilakukan uji sifat fisik dan kimia. Hasil: Kandungan kalsium karbonat pada cangkang telur ayam ras yaitu 44,662%, sedangkan pada pasta gigi F1 (Na-CMC), F2 (HPMC), dan F3 (karbomer 940) berturut-turut yaitu 21,51%, 20,84%, dan 21,39%. Perbedaan bahan pengikat pada F1, F2, dan F3 dapat mempengaruhi konsistensi, viskositas dan daya sebar pasta gigi. Sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga formula pada warna, aroma, homogenitas, pH dan tinggi busa. Kesimpulan: Kandungan kalsium karbonat yang terdapat pada ketiga formula sediaan pasta gigi telah memenuhi kadar yang diharapkan dan semua formula menunjukkan sifat fisik dan kimia pasta gigi yang baik.