Yerry Soumokil
STIKes Maluku Husada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pemberian Kolostrum Pada Ibu Menyusui Di Dusun Olas Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Epi Dusra; Yerry Soumokil; Siti Rochmaedah
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu23

Abstract

Kurangnya pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI pertama (kolostrum) akan mempengaruhi terhadap perilaku dan perkembangan bayi. Kolostrum sangat penting untuk kekebalan bayi/antybody alami yang banyak mengandung zat anti virus dan anti bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pemberian Kolostrum Pada Ibu Menyusui Di Dusun Olas Kecamatan Huamual Kabupaten seram Bagian Barat tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan cross sectional, sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode total sampling yang berjumlah 10 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan menggunakan uji Chi-quare. Hasil penelitian menunjukan ibu menyusui mempunyai pengetahuan kurang tentang pengetahuan kolostrum sebanyak 7 orang (70,0%), sedangkan ibu menyusui yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 6 orang (60,0%). Ada hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI pertama (kolostrum) di Dusun Olas Kecematan Huamual Kabupaten Seram bagian Barat (p = 0,040). Kata kunci: pengetahuan; perilaku; pemberian kolostrum
TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG UGD PUSKESMAS LATU Yerry Soumokil; Alwia Said Pattimura; Ahmad Janwar Pattimura
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v1i3.372

Abstract

Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis, yang memerlukan tindakan bedah segera. Keluhan yang menonjol pada pasien pasca apendiktomi adalah gangguan rasa nyaman nyeri. Tindakan farmakologis biasanya diberikan analgetik, dan terapi non farmakologis digunakan sebagai pendamping obat. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri adalah dengan teknik relaksasi nafas dalam. Teknik pernapasan relaksasi adalah tindakan asuhan keperawatan, dimana perawat mengajarkan pada pasien cara melakukan teknik nafas dalam / pernapasan secara perlahan (tahan inspirasi secara maksimal) dan menghembuskan nafas secara perlahan. Tujuan penerapan ini adalah untuk menurunkan intensitas nyeri pasien post operasi apendisitis di ruang UGD Puskesmas Latu. Penulisan laporan akhir studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan dan berbasis Evidence Based Practice. Analisis studi kasus dilakukan pada 1 pasien post operasi apendisitis dengan fokus intervensi tehnik relaksasi nafas dalam. Hasil Setelah dilakukan tehnik relaksasi nafas sehari 2 kali selama 20-30 menit, yang dilakukan satu jam sebelum pemberian analgetik, selama 1 hari berturut turut, pasien post operasi apendiktomi terdapat penurunan skala nyeri. Pasien skala nyeri 7 turun menjadi skala nyeri 4. Intervensi tehnik relaksasi nafas dalam dapat diterapkan untuk pasien post operasi lainnya, yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit.
Penerapan Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Diabetes Melitus Di Ruang Dewasa RSUD Maren Hi. Noho Renuat Kota Tual Siti Rochmaedah; Yerry Soumokil; Kiky Rizkyah Serang
Jurnal Medika Nusantara Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v1i3.397

Abstract

Diabetes mellitus is a state of chronic hyperglycemia accompanied by metabolic disorders due to hormonal disturbances, which causes various chronic complications in the eyes, kidneys, nerves and blood vessels accompanied by lesions on the basement membrane in electron microscopy examination. Gangrene is a process or condition characterized by the presence of dead tissue or necrosis, but microbiologically it is a process of necrosis caused by infection. Wounds can be interpreted as disruption or damage to the integrity and function of tissues in the body. Someone who suffers from an injury will feel imperfection which in turn tends to experience physical and emotional disorders. This means, someone who has an injury will experience health problems that can have an impact on the quality of his life.