Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KOTA KOTA MOBAGU Al Hidayah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 1 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i1.3911

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500-gram yang bisa menyebabkan Asfiksia Neonatorum. Asfiksia Neonatorum adalah merupakan suatu kondisi bayi yang tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode retrospektif. Penelitian ini di laksanakan di Ruang Neonati RSUD Kotamobagu. Waktu Penelitian pada bulan Juni-Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Kotamobagu tahun 2019-2020 sebanyak 987 bayi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 326, sampel di tentukan berdasarkan rumus slovin. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan BBLR dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum.diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian asfiksia dengan keadaan bayi baru lahir, berdasarkan hasil analysis diketahui bahwa nilai P=0,48, (<0,05) yang berarti bahwa memiliki pengaruh terhadap kejadian Asfiksia pada bayi di RSUD Kota Kotamobagu.Kejadian Asfiksia dan Keadaan Berat bayi lahir rendah masih banyak di jumpai pada ibu yang baru melahirkan di RSUD Kotamobagu, terdapat hubungan antara status Berat Badan Lahir rendah pada bayi dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir
Abundance of Perifiton as Natural Fish Food in The Banjaran River, Banyumas Indonesia Al Hidayah; Rahayu, Nur Laila; Zaenuri, Musyarif
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 10, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v10i1.9597

Abstract

Fresh waters in Indonesia are strongly broad and play a role for aquaculture as well as human activities, thus impacting water quality and river ecosystems. Periphyton acts as a natural food source. This study aimed to determine the abundance of periphyton species as natural food for fish in the Banjaran River, and the quality of river water. Survey method and purposive sampling were used and conducted at four stations. This research was conducted in situ and ex situ and the test results were analyzed descriptively quantitatively. The percentage of periphyton abundance the Banjaran River is 28% from the class Bacillariophyceae (25 species), 21% Chlorophyceae (9 species), 21% Cyanophyceae (3 species), 16% Eugelenophyceae (2 species), and 16% Rhizopoda class (1 species). The abundance of periphyton at each station was 3,275–5,574 individuals/cm² with species abundance values of 26–22,904 individuals/cm², while the percentage values for the abundance of each class were Bacillariophycae (82%), Chlorophyceae (9%), Eugelenophyceae (6%), Cyanophyceae (2%), and Rhizopoda (1%). The water quality that greatly influences the value of periphyton abundance is TDS (Total Dissolved Solid). The influence of TDS content on the abundance of periphyton was 0.8 and the influence was negative.