Penelitian ini dilatarbelakangi oleh mantra pada suku Dayak Salako di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur yang pada saat ini tradisi-tradisi yang ada di daerah tersebut sudah jarang dilaksanakan sehingga berdampak pada mantra-mantra yang jarang lagi diungkapkan pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah pendeskripsian Struktur, Fungsi, dan Makna Mantra Dayak Salako di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur meliputi sebagai berikut. (1) Struktur Mantra; (2) Fungsi Mantra; (3) Makna Mantra. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif, bentuk penelitian kualitatif, dan pendekatan struktural. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari masyarakat suku Dayak Salako di Desa Bagak Sahwa kecamatan Singkawang Timur serta informannya berjumlah 2 orang. Data yang diperoleh berjumlah 16 mantra kemudian dianalisis dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa (1) Struktur Mantra di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur sebagian mantra tidak memiliki struktur yang utuh (2) Fungsi mantra di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur yaitu (a) sebagai penolak kutukan (balak), (b) penghantar roh ke alam arwah, (c) pembelenggu roh dan jin, (d) penghubung dalam sesaji, dan (e) media komunikasi dengan tuhan.; (3) Makna mantra mantra di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur makna yang menggambarkan isi dan membantu pemahaman terhadap penggunaan maksud ataupun arti dalam setiap baris mantra.; (4) Implementasi mantra mantra di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur, terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa mantra mantra di Desa Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur merupakan bagian utama yang dapat diimplementasikan dalam rencana pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dapat memahami apa yang ada di dalam karya sastra seperti puisi rakyat (mantra).