Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ELEKTABILITAS PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2019 DI KABUPATEN KUBU RAYA Ori Fahriansyah; Syarif Usmulyadi
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/polinter.v5i1.2299

Abstract

Tulisan ini bertujuan mencari faktor-faktor penyebab rendahnya elekatbilitas Pemilu Legislatif DPRD Kabupaten Kubu Raya tahun 2019.Sebagaimana di ketahui delapan dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya elektabilitas Pemilihan Legislatif lebih rendah dari Pemilihan Presiden, terutama di Kecamatan Sungai Ambawang sebagai yang tertinggi. Untuk menemukan jawaban, peneliti melakukan wawancara secara mendalam dengan para informan dan mengumpulkan dokumen dan berita dari berbagai sumber media. Data-data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis dengan basis teori perilaku memilih (voting behavior). Tulisan ini berkaitan dengan tiga faktor penting, yaitu minimnya informasi para calon yang terserap oleh pemilih, rendahnya kinerja anggota DPRD dan adanya praktek pembelian suara (vote buying) dengan harga yang tinggi di pemilihan presiden.
Efektivitas La Paz Agreement dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup di Perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko, 2013-2020 Stefanny Valencia Halim; Ira Patriani; Ori Fahriansyah
PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2021): PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik
Publisher : lmu Administrasi Publik, FISIP, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.643 KB) | DOI: 10.47753/pjap.v2i2.33

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berusaha membuktikan keefektifitasan rezim La Paz Agreement dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Sebagai daerah perbatasan tersibuk di seluruh dunia, ribuan kendaraan melintasi perbatasan ini setiap harinya. Kendaraan-kendaraan tersebut kemudian meninggalkan polusi yang merusak kualitas udara di sepanjang wilayah perbatasan. Tidak hanya itu, sampah yang berserakan di sepanjang sudut kota, kualitas sanitasi yang buruk, hingga rendahnya kemampuan masyarakat untuk mengolah limbah menjadikan kualitas lingkungan di wilayah perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko dikhawatirkan oleh banyak pihak. Pada akhirnya, pada tahun 1984 Amerika Serikat dan Meksiko sepakat untuk memperbaiki keadaan lingkungan yang ada di wilayah perbatasan dengan membentuk rezim La Paz Agreement yang dalam pengimplementasiannya dilakukan dengan membentuk program-program dalam jangka waktu tertentu. Amerika Serikat dan Meksiko turut menggandeng berbagai pihak mulai dari lembaga pemerintahan, NGO, hingga komunitas lokal untuk memperluas jangkauannya dan menghasilkan 113 proyek yang berfokus pada menurunkan kualitas polusi udara, meningkatkan akses ke air bersih, mengolah limbah sampah, menciptakan aksi cepat tanggap, hingga memberikan edukasi terkait bahayanya kualitas lingkungan yang buruk. Proyek-proyek tersebut kemudian berhasil menurunkan AQI hingga 18% dan bakteri yang ada di New River sebanyak 24%.