Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Intensi Muzakki Dalam Membayar Zakat Di Lembaga Utari Evy Cahyani; Itsla Yunisva Aviva; Aisa Manilet
Tazkir : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 5, No 1 (2019): 11 Articles, Pages 1 - 174
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v5i1.1331

Abstract

This study empirically explores the determined factors of muzakki intention to pay zakat at the zakat institution (BAZ and LAZ). The determined factors of muzakki intention to pay zakat at the zakat institution in the study comprises attitude, subjective norm, and perceive behavioral control. 100 questionnaires were disseminated to the respondents. The data were analysed using a logistic regression. The result of the study showed that perceive behavioral control positively affected the muzakki intention to pay zakat at the zakat institution. This study implies that necessary the role of muslim scholars, government and zakat institution to attrack muzakki to pay zakat in zakat institution.
INDEKS INKLUSI KEUANGAN INDONESIA (ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO) H. Holle, Muhammad; Manilet, Aisa
Jurnal Investasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Investasi Islam
Publisher : LP2M Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/ivi.v4i2.139

Abstract

Kajian ini berupaya mengidentifikasi dan mengkaji indeks inklusi keuangan Indonesia dari sektor usaha lembaga keuangan mikro, serta hambatan, peluang, dan tantangannya, bagi pengambil kebijakan untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menggunakan metode penelitian studi kepustakaan. Sebagai alat analisis, metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan proses induktif. Berdasarkan hasil penelitian, 1. Indeks inklusi keuangan Indonesia masih cukup rendah yang disumbangkan sektor Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Kelompok masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan jasa keuangan resmi, terutama sebagai sumber utama kas dan pembiayaan, akibatnya, pembuat kebijakan harus memperluas ketersediaan inklusi keuangan. Sektor usaha LKM hanya menyumbang 0,72 persen dibanding sektor usaha lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa LKM yang menjadi tumpuan perekonomian masyarakat memiliki kontribusi terkecil. 2. Literasi keuangan hanya berkontribusi 0,85 persen terhadap indeks inklusi keuangan Indonesia dan menjadi penghambat dalam upaya perluasan indeks inklusi keuangan Indonesia. Padahal LKM diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena LKM menyediakan pendanaan skala kecil, sangat penting untuk meningkatkan partisipasi mereka. Keuangan mikro, di sisi lain, menawarkan pinjaman, deposito, transfer uang, asuransi, dan pembayaran kepada pengusaha mikro, kelompok berpenghasilan rendah, dan rumah tangga miskin.