Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBELAJARAN METACOGNITIVE SCAFFOLDING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH Muhamad Zulfikar Mansyur; Depi Ardian Nugraha
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v2i2.81

Abstract

Critical thinking ability is an important ability to have. However, students' mathematical critical thinking skills are still low. Efforts that can be applied are through the Metagontive Scaffolding learning approach. The Metcagontive Scaffolding approach has been proven to be able to improve mathematical communication skills, mathematical literacy, and self-efficacy. This study was conducted to test whether Metagontive Scaffolding can improve the mathematical critical thinking skills of junior high school students better than direct learning. This study uses a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The population in this study were all eighth grade students in one of the public junior high schools in Bandung. This study uses two classes as a sample from a number of class VIII randomly graded. The data in this study were obtained through the results of the answers to students' mathematical critical thinking abilities. significantly compared to students who participated in direct learning
PEMETAAN HIGH ORDER THINGKING (HOT) MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KOTA TASIKMALAYA AA Gde Somatanaya; Depi Ardian Nugraha
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 3, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.336 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v3i2.1170

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kompetensi atau kemampuan matematis dimiliki oleh setiap siswa, terutama untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, digunakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, atau untuk menunjang kebutuhan yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain hal tersebut penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh permasalahan sulitnya mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat akhir memperoleh data yang akurat, terbaru, memiliki akuntabilitas yang bisa dipertanggunjawabkan dan yang paling penting mudah diakses untuk dijadikan dasar penelitian mahasiswa, terutama mengenai kemampuan berpikir matematis siswa. Banyak lembaga-lembaga penelitian seperti National Council Teacher Matematics (NCTM), Programme Internationale for Student Assesment (PISA), dll, yang sudah melakukan riset di bidang matematisa, namun penelitian-penelitan tersebut tidak terfokus pada kemampuan berpikir matematis saja. Selain itu keterbatasan mahasiswa dalam mengakses hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga tersebut, yang menurut mahasiswa sulit. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian membuat peta kemampuan berpikir matematis khususnya kemampuan High order thingking (HOT) matematis siswa SMP Se-Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai kemampuan High order thingking (HOT) matematis siswa SMP Se-Kota Tasikmalaya yang valid, up to date, memiliki akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses. Selain itu tujuan dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut, baik oleh peneliti pada umumnya dan mahasiswa program studi pendidikan matematisa FKIP UNSIL pada khususnya. Kemampuan High order thingking (HOT) matematis merupakan kemampuan berpikir non-prosedural yang mencakup kemampuan mencari dan mengeksplorasi pola untuk memahami struktur matematis serta hubungan yang mendasarinya; kemampuan menggunakan fakta-fakta yang tersedia secara efektif dan tepat untuk memformulasikan serta menyelesaikan masalah; kemampuan membuat ide-ide matematis secara bermakna; kemampuan berpikir dan bernalar secara fleksibel melalui penyusunan konjektur, generalisasi, dan jastifikasi; serta kemampuan menetapkan bahwa suatu hasil pemecahan masalah bersifat masuk akal atau logis. Kemampuan High Order Thingking Matematis siswa penting dimiliki oleh setiap siswa yang belajar matematisa di berbagai tingkatan sekolah, terkait dengan kebutuhan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, kemampuan berpikir matematis terutama yang menyangkut doing math (aktivitas matematisa) dan berpikir matematis tingkat tinggi perlu mendapatkan perhatian khusus dalam proses pembelajaran matematisa. Luaran dari penelitian ini yaitu gambaran mengenai kemampuan High order thingking (HOT) matematis siswa SMP Se-Kota Tasikmalaya, tulisan berupa buku yang berisikan macam-macam kemampuan matematis yang termasuk level High Order Thingking (HOT) dan kajiannya beserta indikator-indikator ketercapaiannya, proseding pada seminar ilmiah berskala nasional, dan artikel untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional.  Keywords: High Order Thingking, High Order Thingking of Matematics, Kemampuan generalisasi, berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah matematis, koneksi matematis, komunikasi matematis dan representasi matematis.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MICROSOFT EXCEL PADA MATA KULIAH PROGRAM KOMPUTER Satya Santika; Depi Ardian Nugraha; Ai Nur Solihat
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 4, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.68 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v4i1.1723

Abstract

Pengembangan lembar kerja (LK) merupakan suatu hal yang dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan. Lembar Kerja  yang dibuat secara efektif dan sistematis serta fleksibel dapat membantu mahasiswa untuk belajar lebih efektif, aktif secara mandiri maupun berkelompok, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian, keaktifan dan motivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran pada mata kuliah program komputer. Lembar kerja yang dibuat biasanya hanya dapat diselesaikan dengan cara konvensional saja, yaitu siswa mengerjakan secara tertulis permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja tersebut, sehingga mahasiswa hanya terfokus pada kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah saja sehingga kemampuan berpikir kreatif dan kritis mahasiswa kurang berkembang. Lembar kerja yang dikembangkan pada penelttian ini yaitu lembar kerja yang tidak hanya memfokuskan mahasiswa dalam penyelesaian masalah matematika saja, tetapi untuk merangsang kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa dalam memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan bantuan Software Microsoft  Excel.  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan lembar kerja berbasis masalah pada perkuliahan program komputer dengan bantuan Ms. Excel  dan mengetahui self regulated learning mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika pada mata kuliah program komputer dengan bantuan Ms. Excel. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengembangan atau research and Development. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan matematika angkatan 2016 dan peneliti mengambil 1 kelas untuk dijadikan subjek penelitian sebanyak 42 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi soal tes hasil belajar dan angket self regulated learning (SRL). Tes hasil belajar dan angket self regulated learning dianalisis secara kualitatif.  Keywords: Lembar Kerja, Pembelajaran Berbasis Masalah, Self regulated learning, dan Microsoft  Excel.
PENGARUH GENDER DAN ROMBONGAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA BOARDING SCHOOL Depi Ardian Nugraha
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v6i2.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender (laki-laki dan perempuan) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa Boarding School Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020; untuk mengetahui pengaruh rombongan belajar (Reguler dan Intensif) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa Boarding School Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020; serta untuk mengetahui pengaruh gender dan rombongan belajar (Reguler dan Intensif) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa Boarding School Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA di Boarding School Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020 sebanyak 13 kelas. Sampel yang terpilih sebanyak 4 kelas, yaitu kelas X (setara dengan kelas pada umumnya) laki-laki dan perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini aladah dengan cara memberika tes kemampuan penalaran matematis, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan penalaran matematis dalam bentuk uraian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji Anova Dua Jalur dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : tidak terdapat pengaruh yang signifikan gender (laki-laki dan perempuan) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa boarding school Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020; terdapat pengaruh yang signifikan rombongan belajar (Reguler dan Intensif) yang signifikan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa boarding school Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020; tidak terdapat pengaruh yang signifikan interaksi gender (Laki-laki dan perempuan) dan rombongan belajar (Reguler dan Intensif) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa boarding school Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020
ANALISIS PELAKSANAAN METODE DARING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP DAN SMA DI KOTA TASIKMALAYA SELAMA PANDEMI COVID-19 Satya Santika; Depi Ardian Nugraha
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 8, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v8i1.10099

Abstract

Himbauan pemerintah tentang pembelajaran secara daring sebagai bentuk pelaksanaan pendidikan dalam masa pandemi COVID- 19 telah menuntut sekolah untuk menyelenggarakan belajar dari rumah. Kondisi ini telah menyebabkan baik guru maupun siswa melaksanakan pembelajaran dalam kondisi labil, tidak pasti, rumit, dan bahkan tidak jelas. Khususnya guru matematika di sekolah menengah masih membutuhkan formulasi untuk menentukan metode daring yang tepat dalam mengajarkan matematika. Hal ini tentu berdampak pada kemunculan berbagai perlakuan guru terhadap siswa selama pelaksanaan pembelajaran daring. Pembiasan pada hasil belajar siswa mungkin saja terjadi akibat perbedaan perlakuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formulasi yang tepat dalam menentukan metode daring sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran matematika sekolah menengah di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode  studi kasus pada pelaksanaan metode daring. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan penyebaran angket yang ditagihkan kepada guru dan siswa sekolah. Teknis analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa Sebanyak 64,5% guru  matematika Sekolah Menengah Negeri di Kota Tasikmalaya menggunakan Metode Pembelajaran Daring Blended Learning (Synchronous dan Asynchronous ), kemandirian Belajar siswa selama menggunakan metode daring berada pada kategori tinggi, rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode daring berada pada rentang 71-80 dari skala 100, dan formulasi pembelajaran daring yang tepat untuk pembelajaran matematika adalah dengan menyampaikan materi pelajaran secara asynchronous dan menjelaskan materi pembelajaran matematika dengan menggunakan synchronous.