Vellyza Collin
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship of Education and Parity With Kangaroo Care Method at Room Tebing Tinggi Hospital Perinatology Year Vellyza Collin; Buyung Keraman; Damayanti Damayanti
Jurnal Sains Kesehatan Vol 25, No 3 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.25.3.41-50

Abstract

One of indicators in the successful health affair in a country is the number of infant mortality rate. Causes of mortality among others are respiratory disorders 37%, prematurity 34%, sepsis 12%, hypothermia 7%, post mature 3% and congenital defect 1% and blood defect or icterus 6%. Infant mortality due to hypothermia can be prevented by practical method as an alternative to incubator namely Kangaroo Care Method. The implementation of Kangaroo Care Method must be monitored and evaluated by health care provider especially the ners. This research aims to study the relationship between education and parity with kangaroo care method in Tebing Tinggi Hospital Perinatology Space Year in 2017. This research uses descriptive design korelational with the approach of cross sectional study design. The population in this studyall infants born with low birth weight in room Tebing Tinggi Hospital Perinatology In 2017 there were 42 babies using total sampling. Collecting data in this study by looking at the data dukementasi using univariate and bivariate analysis using statistical test Chi-Square Test and Contingency Coefficient (C). The results showed: of the 42 respondents there were 25 people (61.9%) did not do kangaroo care method, 23 people (54.8%) with primary education, 27 people (64.3%) with parity primiparous, there is a significant relationship between education and care in the kangaroo method Tebing Tinggi Hospital Perinatology Space Year in 2017 with a close relationship category, and there is a significant relationship between parity with the treatment method of kangaroos in Space Perinatology General Hospital Tebing Tinggi Year 2017, with the category of close relationship.  Keywords: education, kangaroo care, parity
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI YOGA TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU Rafidaini Sazarni Ratiyun; Dian Dwiana Maydinar; Vellyza Collin; Dwinda Kamala Agusta
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1629

Abstract

Nyeri haid (dismenorea) merupakan nyeri yang terjadi pada saat menstruasi, yang membuat ketidakseimbangan hormoneprogresteron dalam darah sehingga mengakibatkan rasa nyeri disekitar perut bagian bawah, hal ini mengganggu aktifitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Pengaruh teknik relaksasi yoga terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswi semester akhir program studi ilmu keperawatan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Pra-eksperimen dengan desain One-Group Pre-PostTest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi semester akhir jurusan keperawatan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu yang mengalami Nyeri Haid sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental sampling. Intensitas nyeri haid sebelum diberikan teknik relaksasi yoga rata-rata nyeri sedang menuju nyeri berat yaitu 6,6 dengan standar deviasi 1,545. Hasil uji Normalitas data dengan  menggunakan Uji Shapiro-Wilk Sebelum diberikan teknik relaksasi yoga di dapatkan nilai P-value = 0,027<0,05 signifikan untuk data Intensitas nyeri haid sebelum relaksasi Yoga, berarti data tidak berdistribusi normal. Intensitas nyeri haid sesudah diberikan  rata-rata nyeri ringan menuju nyeri sedang  yaitu 3,33 dengan standar deviasi 0,844. Hasil uji Normalitas data dengan  menggunakan Uji Shapiro-Wilk  Sesudah diberikan teknik relaksasi yoga di dapatkan nilai P-value = 0,001<0,05 signifikan untuk data Intensitas nyeri haid sesudah relaksasi Yoga, berarti data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini didapatkan: Sebelum diberikan Teknik reaksasi yoga didapatkan Intensitas nyeri haid sedang berjumlah 16 orang (53,3%), dan nyeri berat berjumlah  14 orang (46,7%). Sesudah  diberikan Teknik reaksasi yoga didapatkan Intensitas haid nyeri ringan berjumlah 19 orang (63,3%), dan nyeri sedang berjumlah  11 orang (36,7%). rata-rata skala nyeri haid saat menstruasi sebelum dilakukan yoga adalah 0,027<0,05 skala nyeri haid  sesudah dilakukan yoga adalah sebesar 0,001<0,05. Hasil uji Wilcoxonsignranktestdidapatkan nilai  Z = -4,863 dengan nilai P-value yang diperoleh adalah 0,000<0,05 dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Karena nilai (p) lebih kecil dari nilai (α), maka H0 ditolak dan Ha diterima.Terdapatpengaruhteknikrelaksasi yoga.