Cemas adalah suatu keadaan patologik yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf otonom yang hiperaktif. Dibedakan dari rasa takut yang merupakan respon terhadap suatu penyebab yang jelas (Kaplan Saddock, 2010).Tujuan penelitian ini untuk mempelajari Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Yang Mengalami Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang Edelweis RSUD Dr.M Yunus Bengkulu.Jenis penelitian ini menggunakan desain pre test and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia prasekolah yang dirawat di ruang Edelweis RSUD dr.M Yunus Bengkulu sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling.Hasil Penelitian didapatkan: dari 30 orang menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada anak sebelum diberikan terapi bermain sebagian besar tergolong cemas berat yaitu sebesar 13 anak (43,3%), sedangkan sebagian sejumlah 17 orang (56,7%) cemas sedang. Dari 30 orang menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada anak setelah diberikan terapi bermain 8 orang tergolong cemas ringan orang (26,7%) dan 22 orang (73.3%) cemas sedang. Hasil uji Paired Sample t-test didapat data P-value=0,0300,05 untuk data kecemasan anak sebelum terapi bermain mewarnai, berarti data tidak normal.Jadi ada pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah di ruang Edelweis RSUD dr.M Yunus BengkuluDiharapkan dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya terapi bermain sebagai salah satu intervensi dalam memberikan asuhan keperawatan untuk membantu menurunkan kecemasan anak khususnya anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi. Kata Kunci: Terapi Bermain Mewarnai, Kecemasan, Anak Usia Prasekolah