West Coast Pananjung Pangandaran Coastal area is one of the marine areas that have a high level of biodiversity, especially microorganisms. On the west coast of Pananjung Pangandaran Intertidal zone is indicated to have a level of pollution due to the pattern of human activity is much higher than the subtidal zone thus affecting the existence of microorganisms, especially microfungi. The purpose of this research is to isolate and identify the microfungi contained in the intertidal and subtidal waters of the west coast of Pananjung Pangandaran. The method used in this research is descriptive method. Procedures of workmanship include the sampling stage, dilution, planting the sample is done by pour plate technique in petridish on PDA media (Potato Dextrose Agar). Microfungi colonies are purified by the point method and for italics. Microfungi identification is done by Moist Chamber technique. The results showed there are 4 types of microfungi in the intertidal zone Cladosporium sp1, Cladosporium sp2, Aspergillus sp., and Sp1 .. In the subtidal zone there are 2 types of microfungi namely Fusarium sp. and Penicillium sp.Kawasan laut Pantai Barat Pananjung Pangandaran merupakan salah satu kawasan perairan laut yang memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi khususnya mikroorganisme. Pada pantai Barat Pananjung Pangandaran Zona intertidal diindikasikan memiliki tingkat pencemaran akibat pola kegiatan manusia jauh lebih tinggi dari pada zona subtidal sehingga mempengaruhi keberadaan mikroorganisme khususnya mikrofungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikrofungi yang terdapat pada perairan zona intertidal dan subtidal pantai Barat Pananjung Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Prosedur pengerjaan meliputi tahap pengambilan sampel, pengenceran, penanaman sampel dilakukan dengan teknik pour plate di cawan petri pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Koloni mikrofungi dimurnikan dengan metode titik dan agar miring. Identifikasi mikrofungi dilakukan dengan teknik Moist Chamber. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat 4 jenis mikrofungi pada zona intertidal yaitu Cladosporium sp1., Cladosporium sp2., Aspergillus sp., dan Sp1.. Pada zona subtidal terdapat 2 jenis mikrofungi yaitu Fusarium sp. dan Penicillium sp.