Iwan Darmawan
Program Studi Doktor Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL PENINGKATAN TATA LINGKUNGAN MASJID CAGAR BUDAYA SEBAGAI PENGUAT INDENTITAS DAN CITRA KAWASAN (Studi Kasus Masjid Patok Negoro Ploso Kuning, Sleman) Darmawan, Iwan
Jurnal Arsitektur dan Perencanaan (JUARA) Vol 2, No 1 (2019): Februari (Jurnal Arsitektur dan Perencanaan)
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/juara.v2i1.783

Abstract

Masjid Pathok Negara Plosokuning adalah satu dari empat masjid Pathok Negara, diambil sebagai bahan kajian dengan tujuan sebagai arahan penataan tata lingkungan dengan menentuan delineasi dan arahan zonasi kawasan cagar budaya di sekitar bangunan masjid dan model penataan arsitektur dan lingkungan di kawasan cagar budaya Pathok Nagara Ploso Kuning, sebagai upaya penguat dan pembentuk citra kawasan, dan menjadikannya sebagai salah satu penanda keistimewaan Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah simulasi perancangan dan pemodelan untuk mendeskripsikan bagaimana gagasan-gagasan perancangan. Penelitian ini menghasilkan arahan zonasi deleniasi kawasan perencanaan dan arahan arsitektural penataan  kawasan yang kontekstual di sekitar lingkungan masjid Pathok Negara Plosokuning sebagai penguat identitas dan citra kawasan
Penerapan Green Architecture Pada Tiny House Di Kota Padat Penduduk: Studi Kasus Di Kota Surabaya Khairunnisa, Retna Jingga; Darmawan, Iwan
JAS: Journal of Architecture Students Vol 1, No 1 (2020): MEI
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jas.v1i1.1268

Abstract

Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian. Padatnya rumah-rumah di daerah Surabaya menjadikan kota ini identik dengan masalah kemacetan, suhu yang panas, banjir, sampah hasil dari pembuangan penduduk dan juga masalah kesehatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui konsep yang dapat diterapkan dalam perancangan tiny house yang nyaman dan layak huni di lingkungan yang tingkat kepadatan bangunannya cukup tinggi serta mengetahui sistem pendekatan Green Architecture yang dapat dilakukan untuk menyikapi permasalahan sampah yang ada di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya ini. Tak bisa dipungkiri bahwa di daerah perkotaan seperti Surabaya sudah sangat sulit untuk mencari rumah dengan lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan standar kelayakan. Tiny house sekarang menjadi tren konsep rumah yang sedang banyak diminati oleh masyarakat terutama di negara-negara besar. Rumah mungil seperti ini semakin efektif di zaman sekarang. Green architecture merupakan salah satu aliran arsitektur yang berfokus pada arsitektur yang ramah lingkungan. Dengan arsitektur ramah lingkungan ini diharapkan dapat meminimalisir pengaruh buruk lingkungan yang ada di Kota Surabaya ini. Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, Recycle) adalah salah satu cara pengolahan sampah yang efektif sampai saat ini. Mengolah pupuk kompos dapat mengurangi sampah yang menumpuk terutama sampah organik. 
Pendekatan Kolaboratif dalam Menangani Konflik Spasial Kawasan Pesisir di Pantai Selatan Yogyakarta Iwan Darmawan; Ikaputra
ATRIUM: Jurnal Arsitektur Vol. 7 No. 1 (2021): ATRIUM: Jurnal Arsitektur
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/atrium.v7i1.149

Abstract

Title: A Collaborative Approach to Handling Coastal Spatial Conflicts in Yogyakarta Southern Coast   Yogyakarta's southern coastal ecosystem is facing increasing impacts from fisheries, aquaculture, tourism, energy production, shipping, pollution, climate change and other stressors. This paper discusses the importance of collaborative planning, more than community-based in coastal tourism areas as well as mangrove forest conservation areas, as well as environmental stressors in the form of shrimp ponds. The purpose of this paper is to analyze the understanding of the type of planning approach that is most appropriate, namely collaborative in areas that have spatial conflicts. The method used in this paper is a literature study which describes the theory, findings, and other research materials obtained from reference material to be used as a research basis by compiling a clear framework from the formulation of the problem to be studied. coupled with field observations. The author then provides a review, summary, and dialogue about the theory which is then used to build a relevant theoretical framework. Literature references used are related to collaborative planning and coastal tourism. Based on the discussion that has been done, it can be concluded that to overcome spatial conflicts in the southern coastal tourism area of ??Yogyakarta, this type of planning with a collaborative approach is the most appropriate to be applied wherein the process involves stakeholders with the ultimate goal of a collective agreement for all parties and with a sustainable perspective.