Prawoto .
SMAN 1 Kesamben, Kab. Blitar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika Menggunakan Catatan Khusus Berkarakter Prawoto .
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.064 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.220

Abstract

Setiap tindakan mendidik selalu memiliki demensi pembentukan karakter dalam diri siswa (Albertus D. K., 2015a). Sebagai guru matematika masih belum dapat mengendalikan secara baik terutama tentang perilaku siswa tanpa berkaitan dengan mata pelajaran dengan buku catatan khusus seperti halnya jurnal mengajar. Buku catatan khusus siswa dapat untuk mencatat siswa yang telah mempresentasikan soal matematika di depan kelas dan menandatangani buku catatan khusus tersebut sebagai catatan positif sebagai perhatian guru, sering kali untuk mencatat hal negatif siswa yang memerlukan tindak lanjut. Catatan khusus siswa menjadi motivasi untuk berlomba mempresentasikan ditandai dengan tanda tangan siswa. Menjadi keharusan pembelajaran matematika dapat menumbuhkan dan menguatkan karakter kreatif, gigih, cinta damai, toleran, dan, rasa ingin tahu (Sumardyono, 2004). Terinspirasi Art-ong Jumsai Na Ayudhya dalam Bukunya berjudul Integration of Human Values in Sciences and Mathematics perlunya memaparkan beberapa ide nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika yang harus terus menerus menuangkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak. Karakter yang dapat ditumbuh-kuatkan dengan cara pandang fallibilist antara lain: kreatif, toleran, peduli lingkungan, demokratif, gigih, religius, cermat, argumentatif, dan masih banyak lagi. Filsafat fallibilist juga sesuai dengan berbagai deskripsi matematika yang telah dibahas di bagian sebelumnya. Karakteristik matematika yang beragam berpotensi untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter baik langsung maupun tidak langsung. Dari dua golongan besar cara pandang matematika: absolutis dan fallibilis, maka cara pandang fallibilis dianggap lebih berpotensi untuk menumbuhkan karakter melalui pembelajaran matematika.