Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pestisida Nabati Jeruk Nipis berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap Serangan Hama (Grayak, Belalang, Boleng) dan Bobot Umbi Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. Lam) Elwin Hayat; Carolina Diana Mual
JURNAL TRITON Vol 11 No 1 (2020): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v11i1.103

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati jeruk nipis berbasis mikroorganisme lokal (Mol) terhadap serangan hama dan bobot umbi tanaman ubi jalar. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan yaitu A1 (100% kulit jeruk nupis), A2 (100% air perasan jeruk nipis), A3 (25% kulit jeruk nipis dan 75% air perasan jeruk nipis), A4 (50% kulit jeruk nipis dan 50% air perasan jeruk nipis), dan A5 (75% kulit jeruk nipis dan 25% air perasan jeruk nipis). Data hasil penelitian selanjutnya dianalisa menggunakan Analisis Ragam (Anova) metode rancangan acak kelompok nom faktorial dan diuji lanjut dengan menggunakan uji BNT 5%. Hasil analisa statistik menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap hama pada pengamatan 19 HST, 24 HST, 29 HST dan 34 HST. Akan tetapi perlakluan tidak menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap bobot umbi tanaman ubi jalar pada setiap pengamatan.
Pengaruh Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) di Kampung Sidomulyo, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokawari Selatan, Provinsi Papua Barat Yuliana Ataribaba; Petrus Selestinus Peten; Carolina Diana Mual
JURNAL TRITON Vol 12 No 2 (2021): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v12i2.215

Abstract

Tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran daun yang banyak digemari oleh masyarakat karena rasanya enak, mudah didapat, dan budidayanya juga tidak terlalu sulit. Produksi sawi dapat ditingkatkan melalui budidaya yang baik, yaitu pemeliharaan dan pemupukan yang tepat. Pemupukan dengan menggunakan pupuk hayati sangat baik untuk pertumbuhan sawi dengan kualitas yang baik dan dapat meningkatkan produksi sawi caisim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati di Kampung Andai Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dan efektivitas penyuluhan serta pengaruh faktor karakteristik petani terhadap perubahan pengetahuan petani di Kampung Sidomulyo, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Metode kajian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan menggunakan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan diuji pada tanaman sawi, variabel yang diukur meliputi luas daun, jumlah daun, tinggi tanaman dan berat segar tanaman. Pelaksanaan penyuluhan diikuti oleh 20 responden dengan materi penyuluhan tentang penggunaan pupuk organik hayati menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi cara. Jumlah skor pada tes awal sebesar 790 point, dengan rata-rata 39,50 point berada pada kriteria cukup. Jumlah skor pada tes akhir sebesar 1.110 point, dengan rata-rata 55,50 point berada pada kriteria sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Perlakuan pupuk organik hayati dengan dosis 50 cc/10 liter berpengaruh terhadap luas daun, jumlah daun, tinggi tanaman dan berat bersih tanaman sawi (Brassica juncea L.) bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan pupuk urea. Faktor umur, Tingkat pendidikan dan lama bertani secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan petani dan sasaran penyuluhan namun secara persial tingkat pendididikan dan lama bertani benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan petani sasaran penyuluhan.
Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengendalian Hama Ulat Penggerek Batang Tanaman Padi yang Dilakukan oleh Petani di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Carolina Diana Mual; Satya Vidarma; Yudhisa Henry Prabowo
Journal of Sustainable Agriculture Extension Vol 1 No 1 (2023): Journal of Sustainable Agriculture Extension
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/josae.v1i1.456

Abstract

Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mengenai strategi yang diambil oleh penyuluh dalam melaksanakan perannya di kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat serta mengkaji apa saja peran penyuluh yang mempengaruhi petani dalam pengendalian hama penggerek batang tanaman padi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, menggunakan metode Deskriptive kualitatif dengan Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Peran Penyuluh Terhadap Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Penggerek Batang Tanaman Padi Oleh Petani sedangkan yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah Penyuluh dan petani yang ada di Kampung Desay. Responden dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang menentukan kriteria-kriteria tertentu untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode snowball/bola salju, yang mana data diambil dari beberapa sampel baik itu petani dan juga penyuluh melalui wawancara dan dokumentasi berapapun jumlah sampelnya apabila dirasa sudah cukup dan memenuhi target yang dimaksud dalam penelitian maka dapat dikatakan cukup. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik analisisTrigulasi data, dengan model Miles dan Huberman yang memiliki 3 tahapan yaitu reduksi data, data display dan juga conclusion drawing. Hasil: Hasil penelitian menunjukan, strategi yang diambil oleh penyuluh dalam melaksanakan perannya dilapangan yaitu, dengan melakukan kunjungan kelapangan untuk mengidentifikasi permasalahan yang menjadi kendala petani dalam melaksanakan usaha taninya. Kesimpulan: Penyuluh akan melakukan koordinasi dengan pengamat hama apabila terdapat serangan hama dan juga penyakit. Setelah pengamat hama melakukan kajian, apabila hasil kajian menyatakan bahwa serangan hama sudah mencapai intensitas serangan yang perlu dilakukan pengendalian agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani, maka pengamat hama akan menurunkan bantuan dan penyuluh akan membantu dalam melaksanakan eksekusi dilapangan. Peran penyuluh yang mempengaruhi petani yang dilakukan dalam pengendalian hama penggerek batang tanaman padi yaitu sebagai seorang fasilitator.