Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Study of Sustainability Irigation System Melchior Bria; Sutirto Sutirto; Anastasia H. Muda
IJESEMS : International Journal of Engineering Science Educatioon and Management System Vol 2 No 1 (2019): March 2019
Publisher : LPPM NAROTAMA UNIVERSITY, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.889 KB) | DOI: 10.29138/ijieeb.v2i1.813

Abstract

One important indicator in the sustainability of irrigation systems is the reliability of irrigation buildings. Some important factors that can influence it are building operations, building maintenance, community participation, and the value of benefits. This article discusses how the influence of each of these factors on the reliability of irrigation buildings. This study was conducted at Haliwen small dam Reservoir in Atambua NTT. The approach used is structural equation modeling (SEM) with WarpPLS. The results of the analysis show that the variables of operation, maintenance and benefit values have a significant effect on the reliability of mall dam reservoir, while community participation does not directly influence the reliability of small Dam reservoir and the analysis also confirm that to obtain a good value of benefit is highly dependent on community participation in operations and maintenance.
ANALISIS PENEMPATAN DAN DESAIN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN GUNA PENANGANAN LAJU EROSI DI DAS OESAPA BESAR KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Sutirto Sutirto; Dian E. W. Johannis; Yunus Fallo
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2016): JUTEKS JURNAL TEKNIK SIPILJUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5721.728 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v1i2.111

Abstract

Hasil analisa existing DAS Oesapa Besar pada tahun 2015 mempunyai laju erosi 425,771 ton/ha/tahun dan total besarnya erosi 53.662,426 ton/tahun dengan ketebalan erosi lahan 5,6 mm/tahun. Tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan dengan kriteria Sangat ringan 1.901,86 Ha ( 41,33), Sedang 1,524,79 Ha (33,13%), Berat 601,41 Ha (13,07%) dan Sangat Berat seluas 573,70 Ha ( 12,47 %).Untuk menjaga besarnya debit limpasan dan laju erosi yang sangat besar di DAS Oesapa Besar diperlukan desain bangunan pengendali sedimen sesuai kondisi eksisting Desain bangunan (check dam) yang dilakukan dalam rangka menghasilkan suatu bangunan fungsional yang optimal dengan total biaya minimum. Untuk mencapai biaya minimum tersebut, maka check dam harus didesain dengan memanfaatkan material yang tersedia secara maksimum, termasuk material galian dan urugan untuk pondasi dan untuk bangunan pelengkap.Dari hasil analisa sesuai arahan penempatan lokasi bangunan pengendali sedimen diperoleh 9 lokasi untuk menahan laju erosi yang terjadi di DAS Oesapa Besar. Adapun usia masing-masing bangunan pengendali sedimen sesuai penempatan dan laju erosi yang terjadi pada Sub-Sub DAS Oesapa Besar yang dapat menahan laju erosi sebesar 420,383 ton/ha/tahun melalui daya tampung sedimen yang di tampung oleh bangunan pengendali sedimen 478.324,89 ton dengan kurun waktu selama 27 tahun
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA INFLASI KERUGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK JASA KONSTRUKSI Sutirto Sutirto
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2017): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13335.492 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v2i2.171

Abstract

Estimasi Biaya / Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan jumlah total biaya untuk melaksanakan rangkaian kegiatan, yang di dalamnya terdapat seluruh rangkaian item pekerjaan yang akan di laksanakan. Di dalam perhitungan Rencana Anggara Biaya di kalangan jasa konstruksi yang di hitung terdapat 4 (empat) komponen penting yang harus diperhitungkan yaitu, biaya langsung, biaya tak langsung, biaya tak terduga dan biaya profit. Dengan kepandaiannya para estimator dari ke empat komponen tersebut di masukkan dalam perhitungan RAB yang kadang – kadang tidak nampak dalam perhitungan. Untuk ketelitian perhitungan Estimasi Biaya di perlukan seorang Estimator yang berpengalaman baik di kantor maupun di lapangan. Hal ini memperkecil kesalahan untuk mengambil langkah – langkah pemikiran yang akan di terapkan dalam bentuk biaya. Keakuratan dalam menganalisis rangkaian pekerjaan dari estimator mempengaruhi dan berdampak terhadap hasil jumlah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sering terjadi dan di jumpai pada saat pelaksanaan di lapangan biaya item pekerjaan di estimasi biaya tidak terhitung, padahal pekerjaan tersebut harus di kerjakan. Hal ini yang menjadi penyebab kurangnya keakuratan dalam menganalisis seluruh rangkaian kegiatan ( pekerjaan ) pada saat menghitung estimasi dalam pengajuan biaya. Perhitungan yang kurang akurat dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya akan menimbulkan kendala pada saat pelaksanaan di lapangan. Bagi estimator yang menjadi kendala pada saat menghitung harga satuan pekerjaan galian tanah, urugan tanah kembali khususnya untuk di pakai di Wilayah NTT akan menyulitkan dalam menganalis perhitungan supaya sesuai harga yang akan di pakai lapangan. Biaya lain adalah biaya – biaya yang tidak boleh nampak dalam RAB, seperti pembayaran galian C, pembayaran Asuransi Tenaga Kerja ( Astek ) serta biaya pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang semuanya di bebankan kepada pelaksana kontrusksi (kontraktor). Faktor-faktor tersebut sebagai penyebab kerugian bagi para jasa kontruksi (kontraktor), dengan demikian akan mempunyai dampak terhadap mutu dan kualitas pekerjaan di lapangan karena nilai total biaya yang diusulkan harus semua dikerjakan baik yang nampak maupun yang tidak nampak. Bilamana ada klaim dari Pihak kontraktor kepada pihak bouwher, pihak bouwher akan selalu memberi arahan dan petunjuk kompensasi.
ANALISIS PERHITUNGAN LAJU EROSI DI DAS PULAU TIMOR SEBAGAI ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN YANG BERBASIS SUMBER DAYA AIR SECARA TERPADU Sutirto Sutirto
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2016): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1806.006 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v1i1.74

Abstract

Bentuk penelitian dan kajian ini merupakan studi kasus dengan mengambil lokasi pada DAS Oesapa Besar Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. DAS Oesapa Besar termasuk dalam DAS Benain Noelmina yang menjadi wilayah BPDAS Kupang memiliki luas total keseluruhan 46.017.500 m2 atau 4.601,75 Ha didalamnya terdiri atas Sub – Sub DAS sebanyak 74 (tujuh puluh empat) Sub DAS. Wilayah ini termasuk prioritas pertama, karena wilayah tersebut mengalami erosi berat yang sangat luas untuk itu perlunya dikendalikan dan direhabilitasi. Hasil analisa existing DAS Oesapa Besar pada tahun 2009 mempunyai laju erosi 425,771 ton/ha/tahun dan total besarnya erosi 53.662,426 ton/tahun dengan ketebalan erosi lahan 5,6 mm/tahun. Tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan dengan kreteria Sangat ringan 1.901,86 Ha ( 41,33), Sedang 1,524,79 Ha ( 33,13%), Berat 601,41 Ha (13,07%) dan Sangat Berat seluas 573,70 Ha ( 12,47 %). Arahan sesuai hasil analisa diperlukan pemanfaatan lahan yang berbasis sumber daya air secara terpadu melalui perlakuan vegetasi dan civil teknis