Amrita Winaya
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Tarif Kereta Komuter Surabaya-Porong Ditinjau Dari Kemampuan Dan Kemauan Membayar (Atp Dan Wtp) Pengguna Jasa Amrita Winaya; Jenny Caroline
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitasnya menyebabkan bertambahnya pergerakan dari Surabayamenuju ke Sidoarjo dan sebaliknya. Untuk mengakomodasi pergerakan ini masyarakat dapat menggunakankereta komuter yaitu Komuter Surabaya-Sidoarjo dengan tarif sebesar Rp 5000,-. Penetapan besarnya tarif iniseringkali tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat sebagai pengguna jasa, terutama kelompok captiveriders. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik responden pengguna kereta komuterSurabaya-Porong, mengetahui besaran nilai ATP dan WTP, serta menghitung besarnya penambahan tarifapabila dilakukan peningkatan pelayanan. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata alokasi biaya untukpenggunaan jasa kereta ini adalah 0,96% dari total biaya transportasi, nilai ATP rata-rata adalah Rp 420,5 dantarif menjadi Rp 10.000,- yang merupakan tarif tertinggi apabila dilakukan peningkatan kualitas pelayananyaitu berupa kenyamanan dan hemat waktu tempuh perjalanan
Analisis Putaran Balik (U-Turn) Terhadap Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Raya Waru Sidoarjo Jenny Caroline; Amrita Winaya
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan raya Waru yang terletak di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu ruas jalan bagipengembangan perekonomian dengan adanya pusat perdagangan. Dengan semakinberkembangnya sentra-sentra industri dan pengiriman barang pada wilayah tersebut menyebabkanmeningkatnya volume kendaraan, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara volumekendaraan dengan kapasitas ruas jalan dan terjadi kemacetan. Penelitian ini bertujuan untukmengkaji tentang tingkat pelayanan pada ruas jalan raya Waru serta untuk mengidentifikasipengaruh bukaan median atau putaran balik (u-turn) terhadap tingkat pelayanannya. Dari hasilanalisis didapatkan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,840 sehingga level of service (LoS) untukJl.Raya Waru arah Surabaya adalah D, sedangkan arah Sidoarjo besarnya derajat kejenuhan adalahsebesar 0,855 sehingga LoS nya adalah E. Rata-rata volume kendaraan yang terganggu akibatkendaraan lain yang melakukan u-turn sebesar 1242 kendaraan/jam untuk jenis kendaraan sepedamotor (MC) sedangkan untuk jenis kendaraan ringan (LV) adalah 1193,68 kendaraan/jam. Rasiorata-rata tingkat pelayanan adalah 0,65 untuk sepeda motor (MC) dan 10,38 untuk kendaraanringan (LV)
KAPASITAS SIMPANG TAK BERSINYAL DAN TUNDAAN LALU LINTAS PADA JL.BRIGJEN KATAMSO-FRONTAGE TIMUR Theresia MCA; Amrita Winaya; Hari Setyawan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik lalu lintas yang terjadi pada simpang tak bersinyal relatif lebih tinggi daripada simpang bersinyal. Persimpangan tiga lengan Jl.Brigjen Katamso-Frontage Timur merupakan simpang tak bersinyal yang menghubungkan Jl.Wadung Asri dengan Jl.Waru. Kemacetan yang terjadi pada simpang tersebut menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pelayanan jalan pada simpang tak bersinyal Jl.Brigjen Katamso-Frontage Timur. Metode yang digunakan dalam analisis simpang ini adalah Pengkinian Manual Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas simpang sebesar 4789 smp/jam, dengan nilai derajat kejenuhan 1,25. Tundaan yang terjadi adalah 61,85 detik/smp. Dengan demikian simpang tiga tak bersinyal ini sudah melampaui kapasitasnya. Alternatif solusi yang dapat disampaikan terkait dengan permasalahan simpang ini antara lain larangan belok kanan dari Jl.Brigjen Katamso maupun Jl.Frontage Timur, serta pelebaran jalan pada Jl.Brigjen Katamso.