I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

POLA PEMBELAJARAN DAN KENDALANYA PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) LESTARI GEROKGAK, BULELENG, BALI Aris Wibowo; Luh Putu Sendratari; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i1.26665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Faktor warga belajar yang putus sekolah menempuhjenjang pendidikan program kesetaraan paket B di PKBM Lestari Gerokgak, Buleleng, Bali, (2) Polapembelajaran program kesetaraan paket B di PKBM Lestari Gerokgak, Buleleng, Bali, (3) Kendala yangdihadapi pada pembelajaran kesetaraan paket B di PKBM Lestari Gerokgak, Buleleng, Bali. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan lokasi penelitian di kantorPKBM Lestari Gerokgak, Buleleng, Bali. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi,wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Tiga faktor warga belajaryang putus sekolah menempuh jenjang pendidikan pada program kesetaraan paket B di PKBM Lestariyaitu disebabkan oleh faktor kesadaran dan keinginan peserta didikmenempuh jenjangpendidikankesetaraan paket B di PKBM Lestari, kesadaran dan keinginan orang tua untuk anaknya, danadanya sosialisasi dan peranan PKBM Lestari, (2) Dua pola pembelajaran pada program kesetaraanpaket B di PKBM Lestari menggunakan Pola Pembelajaran di dalamkelas dan pembelajaran di luarkelas. Pola Pembelajaran di dalam kelas dilakukandengan memanfaatkan guru dan media sebagaifasilitator untuk menunjang keberhasilan kegiatan pebelajaran mata pelajaran IPS,serta Polapembelajaran di luar kelasdilakukan dengan memanfaatkan guru dan media sebagai fasilitator untukmelatih keterampilan warga belajar dalam pembuatan kerupuk dari rumput laut dengan tujuan melatihketerampilan peserta didik dalam tuntutan dunia kerja, (3) Tujuh kendala yang dihadapi padapembelajaran kesetaraan paket B di PKBM Lestari seperti usia yang berbeda, aktifitas di luar kelas yangberbeda, manajemen waktu, tenaga pendidik atau tutor terbatas, motivasi belajar peserta didik rendah,hambatan dalam belajar komputer, tidak memilikitempat belajar yang otonom.Kata kunci: PKBM, Kesetaraan Paket B, Pola Pembelajaran, Kendala Pembelajaran.
PERANAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) YAYASAN CITRA USADHA INDONESIA (YCUI) DALAM PENDAMPINGAN PENGIDAP HIV/AIDS DI BULELENG, BALI (POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA N 2 BANJAR) Husnul Khuluq; Tuty Maryati; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i1.26672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang Yayasan Citra UsadhaIndonesia (YCUI) melakukan upaya pendampingan pengidap HIV/AIDS, (2) Modelpendampingan pengidap HIV/AIDS di Buleleng oleh YCUI Buleleng, (3) Potensi YCUI Bulelengsebagai sumber belajar sosiologi di SMA N 2 Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah metode penelitian kualitatif, dengan lokasi penelitian di kantor YCUI Buleleng DesaKaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Teknik pengambilan data menggunakanteknik observasi, wawancara, studi dokumen dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkanbahwa, (1) Upaya pendampingan dilakukan karena terdapat peningkatan pengidap dantingginya resiko penularan HIV/AIDS di Buleleng pada pemuda pekerja pariwisata dikarenakanpenanganan hanya dilakukan secara medis (2) Model pendampingan pengidap HIV/AIDS yangdilakukan adalah pemdampingan individu, kelompok dan Desa asal ODHA, (3) Aspek yangdijadikan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA N 2 Banjar adalah Lembaga Sosial danterdapat pada kelas X IIS seperti yang sudah dimuat dalam SK dan KD pada kurikulum 2013.Kata kunci: Penanganan HIV/AIDS, Peranan YCUI Buleleng, Potensi YCUI Buleleng SebagaiSumber Belajar Sosiologi
KEPERCAYAAN RAKYAT DI SEKITAR LINGKARAN HIDUP MANUSIA SEBAGAI MEDIA KONTROL SOSIAL PADA MASYARAKAT BAYUNGGEDE, KINTAMANI, BANGLI, BALI (Potensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA) Ni Wayan Windiasih; Luh Putu Sendratari; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang masyarakat Bayunggede menggunakan kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia sebagai media kontrol sosial. (2) Jenis-jenis kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia yang terdapat di Desa Bayunggede. (3) Cara pemanfaatan kepercayaan rakyat sebagai sumber belajar Sosiologi di SMA. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap meliputi; (1) Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bayunggede, Kintamani, Bangli, Bali. (2) Teknik penentuan informan menggunakan Purposive Sampling yaitu pengambilan dengan tujuan tertentu yakni dengan mempertimbangkan bahwa informan atau subjek penelitian dianggap memiliki kemampuan dan dapat memahami permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. (3) Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. (4) Teknik penjamin keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. (5) Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Latar belakang masyarakat Bayunggede menggunakan kepercayaan rakyat sebagai media kontrol sosial dilandasi dua faktor yaitu faktor ideologi dan sosiologi. (2) Pada masyarakat Bayunggede terdapat 20 kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia yang berbentuk ungkapan kepercayaan rakyat dan tradisi. Ungkapan kepercayaan rakyat terdiri dari 13 ungkapan dan 7 tradisi. (3) Kepercayaan rakyat yang terdapat di Desa Bayunggede di manfaatkan sebagai sumber belajar Sosiologi sesuai dengan kurikulum 2013 dengan kompetensi dasar yaitu memiliki pengetahuan bagaimana melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan cara mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di era globalisasi saat ini.Kata kunci: Kepercayaan rakyat, masyarakat Bayunggede, sumber belajar Sosiologi.
KEPERCAYAAN RAKYAT DI SEKITAR LINGKARAN HIDUP MANUSIA SEBAGAI MEDIA KONTROL SOSIAL PADA MASYARAKAT BAYUNGGEDE, KINTAMANI, BANGLI, BALI (Potensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA) Ni Wayan Windiasih; Luh Putu Sendratari; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang masyarakat Bayunggede menggunakan kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia sebagai media kontrol sosial. (2) Jenis-jenis kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia yang terdapat di Desa Bayunggede. (3) Cara pemanfaatan kepercayaan rakyat sebagai sumber belajar Sosiologi di SMA. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap meliputi; (1) Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bayunggede, Kintamani, Bangli, Bali. (2) Teknik penentuan informan menggunakan Purposive Sampling yaitu pengambilan dengan tujuan tertentu yakni dengan mempertimbangkan bahwa informan atau subjek penelitian dianggap memiliki kemampuan dan dapat memahami permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. (3) Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. (4) Teknik penjamin keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. (5) Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Latar belakang masyarakat Bayunggede menggunakan kepercayaan rakyat sebagai media kontrol sosial dilandasi dua faktor yaitu faktor ideologi dan sosiologi. (2) Pada masyarakat Bayunggede terdapat 20 kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia yang berbentuk ungkapan kepercayaan rakyat dan tradisi. Ungkapan kepercayaan rakyat terdiri dari 13 ungkapan dan 7 tradisi. (3) Kepercayaan rakyat yang terdapat di Desa Bayunggede di manfaatkan sebagai sumber belajar Sosiologi sesuai dengan kurikulum 2013 dengan kompetensi dasar yaitu memiliki pengetahuan bagaimana melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan cara mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di era globalisasi saat ini.Kata kunci: Kepercayaan rakyat, masyarakat Bayunggede, sumber belajar Sosiologi.
Iklan Kosmetik Wajah Wanita dalam Katalog Oriflame (Potensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi dalam Rangka Menumbuhkan Literasi Media di SMA) Komang Sri Wahyuni; Luh Putu Sendratari; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis-jenis kosmetik wajah wanita dalam katalog Oriflame yang digunakan siswi, (2) faktor penyebab siswi menggunakan katalog Oriflame, (3) aspek-aspek yang terdapat pada iklan kosmetik wajah wanita dalam katalog Oriflame yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar Sosiologi kelas X dalam rangka menumbuhkan literasi media di SMA. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SMAN 1 Singaraja. Landasan teori yang digunakan yaitu konsep kosmetik wajah, konsep iklan, konsep pembelajaran sosiologi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan (1) jenis-jenis kosmetik wajah yang digunakan siswi dikelompokkan menjadi empat preparat yaitu preparat untuk mata, preparat make up, preparat perawatan kulit, dan preparat sunscreen, (2) faktor penyebab siswi menggunakan katalog Oriflame yaitu keterangan produk cukup jelas, mengikuti atau meniru teman, getok tular, harga produk bervariasi, menghemat waktu, kualitas produk baik dan terpercaya, dan katalog yang menarik. (3) iklan kosmetik wajah wanita dalam katalog Oriflame dikaitkan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar Sosiologi yang sesuai dengan silabus dan kurikulum 2013.Kata kunci: Iklan, Kosmetik Wajah, Oriflame, Sumber Belajar Sosiologi
PERAN ORGANISASI MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) CABANG BULELENG TERHADAP TOLERANSI UMAT BERAGAMA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Fajarudin Ashari; Tuty Maryati; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Gambaran tentang organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta PMII Cabang Buleleng (2) Peran PMII terhadap toleransi umat beragama dan bentuk-bentuk toleransi yang dikembangkan PMII Cabang Buleleng (3) Hubungan PMII Cabang Buleleng sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dalam penelitian ini (1) Proses terbentuknya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan latar belakang berdirinya organisasi PMII Cabang Buleleng (2) Landasan tentang toleransi umat beragama di dalam PMII dan bentuk-bentuk toleransi umat beragama yang dikembangkan PMII Cabang Buleleng (3) Aspek-aspek PMII Cabang Buleleng tentang toleransi umat beragama yang berhubungan dengan materi pelajaran sosiologi di SMA.Kata Kunci: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Toleransi Umat Beragama, Sumber Belajar
LENTERA MERAH : MODEL PERPUSTAKAAN JALANAN SEBAGAI BENTUK GERAKAN SOSIAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA LITERASI MASYARAKAT DI TAMAN KOTA SINGARAJA BALI Taufikur Rahman; I Ketut Margi; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26841

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan latar belakang mahasiswa melakukan gerakan sosial dalam membangun budaya literasi masyarakat melalui Perpustakaan Jalanan Lentera Merah di Taman Kota Singaraja. 2) Mendeskripsikan model gerakan sosial yang ditawarakan Perpustakaan Jalanan Lentera Merah dalam membangun budaya literasi masyarakat di Taman Kota Singaraja. 3) Mendeskripsikan kendala yang dihadapkan Perpustakaan Jalanan Lentera Merah 4) Mendeksripkan tingkat kepuasan dan manfaat Perpustakaan Jalanan Lentera Merah dalam gerakan sosial membangun budaya literasi masyarakat di Taman Kota Singaraja. Konsep yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut yaitu Perpustakaan Jalanan Lentera Merah sebagai gerakan sosial, model gerakan, kendala, solusi, serta tingkat kepuasaan dan manfaat. Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Jalanan Lentera Merah di Taman Kota Singaraja pada tahun 2019, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif melalui langkah-langkah : penentuan informan yang terdiri dari penggagas, pengelola, pengunjung, pengelola perpustakaan daerah. Pengumulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumen, dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) latar belakang gerakan ini adalah kurangnya fasilitas ataupun kegiatan literasi di Kota Singaraja yang dikenal dengan Kota Pendidikan. 2) model gerakan yang ditawarkan sangat beragam mulai mepalak baca buku gratis, menulis, diskusi (bedah buku), musikalisasi puisi, serta menggambar dan mendongeng. 3) kendala dan solusi dari segi teknis dan non-teknis. 4.) penelitian tingkat kepuasan dan manfaat pengunjung Perpustakaan Jalanan Lentera Merah dengan pengukuran skala likert didapatkan hasil bervariatif.Kata kunci: membangun budaya literasi, model gerakan sosial, Perpustakaan Jalanan Lentera Merah
INTEGRASI SOSIAL UMAT BERAGAMA ISLAM DAN HINDU DI KELURAHAN KAMPUNG KAJANAN, BULELENG, BALI SEBGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Fathur Rozaq; I Wayan Mudana; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i3.26847

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk-bentuk integrasi sosial umat beragama Islam dan Hindu di Kampung Kajanan, untuk mengetahui proses terjadinya integrasi sosial umat beragama Islam dan Hindu di Kampung Kajanan, untuk mengetahui aspek-aspek integrasi yang dapat dijadikan sumber belajar sosiologi di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah integrasi sosial antar umat beragama masyarakat Kampung Kajanan. teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, studi literatur dan validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan sebuah integrasi sosial umat beragama Islam dan Hindu di Kampung Kajanan. Proses-proses integrasi yang terjadi di Kampung Kajanan meliputi proses penanaman nilai oleh nenek moyang serta adanya masyarakat pendatang. Bentuk-bentuk integrasi sosial di Kampung Kajanan diataranya tradisi berbagi makanan, saling mengamankan ketika ada kegiatan, perkawinan silang, rukun tetangga dan paguyuban. Aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar di SMA meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor.Kata Kunci: Integrasi Sosial, Kampung Kajanan, Sumber Belajar
KEHIDUPAN SOSIAL SEORANG ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI PENAMBAL BAN DI SINGARAJABALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Sri Cahaya Purnamasari; I Ketut Margi; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i3.26848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang anak memilih pekerjaan sebagai penambal ban; (2) Pola kerja anak; (3) Kehidupan sosial anak; dan (4) Aspek-aspek apa saja yang terdapat dalam penelitian anak yang berprofesi sebagai penambal ban yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak di bawah umur yang bekerja sebagai penambal ban. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, teknik observasi langsung, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar belakang anak memilih pekerjaan sebagai penambal ban dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor keluarga dan faktor ekonomi; (2) Anak bekerja dari pukul 11.00 wita sampai pukul 01.00 wita, sedangkan pada hari libur anak bekerja dari pukul 07.00 wita sampai pukul 02.00 wita. Selama bekerja ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu, mempersiapkan alat-alat untuk bekerja, membuka tempat tambal ban, serta menutup dan membereskan alat-alat kerja; (3) Kehidupan sosial anak yang berprofesi sebagai penambal ban yaitu, (a) Kehidupan sosial di Sekolah, anak sering melanggar tata tertib sekolah dan tidak memiliki hubungan baik dengan guru; (b) Kehidupan sosial di Tempat tinggal, kurangnya interaksi anak dalam mengikuti kegiatan kompleks seperti pengajian dan gotong-royong; (c) Kehidupan sosial di Keluarga, anak yang berprofesi sebagai penambal ban termasuk anak yang penurut dan peduli dengan keluarga; dan (d) Kehidupan sosial di Tempat kerja, anak yang berprofesi sebagai penambal ban tidak pilih kasih dalam berteman; (4) Aspek-aspek anak yang berprofesi sebagai penambal ban yang berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA terdapat dalam tiga aspek yaitu ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor.Kata Kunci: Anak, Pola kerja, Kehidupan sosial, dan Potensi sumber belajar
PERANAN SANKSIMAYAH DOSA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA ORGANISASI SEKAA TERUNAGANGGA TEMAJA BANJAR DEN-YEH, DESA PEGUYANGAN KAJA, KECAMATAN DENPASAR UTARA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 8 DENPASAR I Gusti Agung Angga; Tuty Maryati; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i3.26849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Mengapa diperlukan sanksi mayahdosa, (2) Bagaimana pengelolaan sistem sanksi mayah dosa dalam meningkatkanpartisipasi anggota sekaa teruna, (3) Bagaimana dampak dari penerapan sanksi mayahdosa yang diterapkan untuk meningkatkan partisipasi anggotaST.Gangga Temaja BanjarDen-Yeh, (4) Aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar Sosiologi di SMA N8 Denpasar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif.Lokasi penelitian di desa Peguyangan Kaja, kecamatan DenpasarUtara.informannya yakni Wayan Sudiasa sebagai ketua ST. Gangga Temaja. Pengumpulandata menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa, (1) Diperlukannya sanksi mayah dosa untuk memberikan efek jerabagi para anggota, memberikan rasa malu bagi para anggota, (2) Pengelolaan sistemsanksi mayah dosadigunakan dalam rangka hari raya Nyepi, PORDES dan HUT- ST.Gangga Temaja, (3) Dampak dari penerapan sanksi mayah dosa yang diterapkan ST.Gangga Temaja Banjar Den-Yeh yakni anggota mulai aktif dalam berbagai kegiatan yangdiselenggarakan, (4) Potensi sebagai sumber belajar terlihat dari beberapa aspek yangmeliputi: kurikulum 2013, mengacu pada materi pelajaran Sosiologi yakni Individu,kelompok dan hubungan sosialKata kunci: Sanksi Mayah dosa, Partisipasi, Sekaa teruna, Sumber Belajar Sosiologi