Hilman Taqiyudin
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Etika Muamalah Perspektif Al-Ghazali Hilman Taqiyudin
MUAMALATUNA Vol 9 No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Ghazali merupakan sosok ilmuan dan penulis yang produktif, buah karya ilmiahnya yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti logika, filsafat, moral, tafsir, fiqh, ilmu-ilmu al-qur’an, tasawuf, politik, administrasi. Sebagai filosof sekaligus sebagai sufi Al-Ghazali mempunyai konsep etika muamalah yang kerangka bangunnya mengarah pada kesejahteraan sosial. Etika muamalah dalam Islam merupakan manifestasi dari trilogy addin: iman, Islam, dan Ihsan. Yang pada taataran aplikatifnya berbasis pada Al-Qur;a’an dan Hadits. Bangunan etika muamalah perspektif Al-Ghazali, barbasis pada Al-Qur’an, Hadits, dan Atsar salafus shalih. Etika muamalah Al-Ghazali bercorak sufistik yang menekankan pada dimensi uluhiyah/ukhrawi. Dan menuju pada falah (kebahagiaan) dan hayatun thayybah (kehidupan yang baik) juga menekankan aspek keadilan dan meminimalisir kedzaliman, sehingga tercipta sebuah kondisi yang ideal di tengah masyarakat yaitu teriptanya “kesejahtraan sosial”.Kata Kunci: Al-Ghazali, Etika, muamalah
KONSEP ETIKA MUAMALAH DALAM ISLAM Hilman Taqiyudin
MUAMALATUNA Vol 11 No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37035/mua.v11i1.3326

Abstract

Dalam Islam terdapat dua tata hubungan yakni hablun minallah dan hablun minannas. Secara vertikal manusia mempunyai hubungan dengan Allah yang didalamnya berisi pelaksanaan ibadah terhadap Allah dengan berbagai macamnya. Sedangkan secara horizontal manuasia mempunyai hubungan dengan manusia lainnya yang didalam hubungan ini berisi pelaksanaan muamalah. Bila kedua hubungan ini tidak ada, maka manusia akan ditimpa suatu kehinaan. Dalam kedua hubungan tersebut di atas terdapat aturan etika yang harus dijaga dan dilaksanakan terlebih dalam pelaksanaan hubungan yang kedua yakni aktivitas bermuamalah antar sesama manusia baik dalam muamalah dalam arti luas mapun dalam arti sempit. Dalam muamalah arti sempit etika sangat urgen bahkan menjadi ukuran dan penentu bagi sah dan batalnya aktivitas muamalah dan penentu bagi halal dan haramnya perbuatan atau tindakan muamalah maupun hasil dari kegiatan muamalah tersebut. Diantara etika muamalah perspektif Islam ialah: Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang dharamkan, bersikap benar, amanah dan jujur, menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga, menerapkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli, menegakkan toleransi dan persaudaraan dan berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat. Kata Kunci: Etika, Muamalah, Islam
Bina Kesadaran Hak-hak Perempuan Dan Anak Dalam Lingkup Hukum Keluarga Islam Di Kampung Kandang Haur Desa Kadikaran Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Hilman Taqiyudin; Hapizul Ahdi; M. Riza Pahlefi
Dedikasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/dedikasi.v15i2.7750

Abstract

A good understanding of the substance and implementation of Islamic law in society can create a good religious and state life. The implementation of Islamic law that is very significant is the implementation of women's rights and children's rights both in terms of fiqh law and legislation as well as compilations where these rights need to be fulfilled. In order to fulfill the rights of women and children, it is necessary to raise awareness and understanding of the rights of women and children themselves in society in a comprehensive manner. This service activity focuses on raising awareness of women's and children's rights within the scope of Islamic family law in Kandang Haur, Kadikaran Village, Ciruas District, Serang Regency. The method used in this activity is Participatory Action Research (PAR) or the process of community empowerment through participation and social mobilization using a form of community-based research which is research to address problems experienced by the community. The purpose of this activity is to convey good information and awareness education to the public regarding the rights of women and children within the scope of Islamic family law so as to create harmonious family resilience as expected by Islamic teachings themselves. Keywords: Awareness, Women's Rights, Children's Rights, Islamic Family Law