Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR INDIKASI IBU BERSALIN SECTIO CEASAREA DI RSUD ARIFIN ACHMAD TAHUN 2013 Widya Juliarti; Yuli Ariani
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.708 KB)

Abstract

Sectio Ceasarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Persalinan dengan operasi sectio caesarea ditujukan untuk indikasi medis tertentu, yang terbagi atas indikasi untuk ibu dan indikasi untuk bayi. Menurut WHO, tindakan persalinan Sectio Caesarea sekitar 10-15% dari semua proses persalinan di negara berkembang. Di Amerika Serikat perslinan Sectio Ceasarea berkisar pada angka 25-30%, di Indonesia persalinan dengan tindakan sectio cesarea sekitar 15,3 % sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan. Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013 kasus sectio ceasarea sebanyak 54,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai Gambaran Faktor Indikasi Ibu Bersalin dengan Sectio Ceasarea di RSUD Arifin Achmad tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin secara sectio ceasarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013 sebanyak 845 orang dengan jumlah sampel 151 orang diambil dengan teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Pengolahan data dilakukan secara manual dan analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian diperoleh gambaran faktor indikasi ibu bersalin dengan sectio ceasarea sebagian besar tergolong umur berisiko (<20 dan >35 tahun) yaitu 82 orang (54,3%), paritas berisiko (1 dan >3) yaitu 85 orang (56,3%), tidak mempunyai riwayat penyakit yaitu sebanyak 96 orang (63,6%) dan penyulit persalinan yaitu sebanyak 135 orang (89,4%). Faktor indikasi ibu bersalin dengan sectio ceasarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013 mayoritas adalah faktor umur dan paritas berisiko, tanpa riwayat penyakit dan dengan penyulit persalinan. Kata Kunci: Faktor, Indikasi, Sectio Ceasarea
Analisis Pengaruh Pendalaman Sektor Keuangan dan Cadangan Devisa Terhadap Nilai Tukar Mata Uang Indonesia, Malaysia, dan Filipina Kardina Siregar; Yuli Ariani; Rusiadi Rusiadi; Suhendi Suhendi; Lia Nazliana Nasution
Jurnal Ekonomi, Akuntansi, dan Perpajakan Vol. 1 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Ekonomi, Akuntansi, dan Perpajakan (JEAP)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jeap.v1i2.125

Abstract

This research aims to analyze the influence of financial sector deepening and foreign exchange reserves on currency exchange rates in Indonesia, Malaysia and the Philippines. The variables in this research are exchange rate, GDP, credit interest rates, money supply, foreign exchange reserves. This research uses secondary data taken from WorldBank in 2005-2022. The data analysis technique used is the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) panel. The research results from the ARDL model analysis show that the countries that are able to become lead indicators for KURS tariff stability are Indonesia and Malaysia. This is because all the variables or indicators in the research, namely (Foreign Exchange Reserves, GDP, JUB and Credit Interest Rates) in these countries have a significant effect on the KURS, while CDV, GDV and JUB do not have a significant effect on the KURS. in the Philippines, only the SBK variable has a significant effect on the KURS in the Philippines. If we look at short-term and long-term stability, the Unemployment Rate variable, both short-term and long-term, has a significant effect on KURS stability.