Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Dengan Berat Lahir Bayi Di BPM Dince Safrina Pekanbaru Een Husanah; Djasmudin Djalal; Widya Juliarti
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.631 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lalu sekaligus keadaan kesehatan ibu saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru.Masa hamil adalah masa dimana seorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang lebih banyak dari pada yang diperlukan dalam keadaan biasa, disamping untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada dalam kandungannya, status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang di kandungnya (Puspitasari ddk, 2010). Menurut Depkes RI (2007) ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan sebesar 7-12 kg, Kenaikan berat badan ibu hamil dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizinya, ditandai dengan pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) lebih dari 23,5 cm yang merupakan indikator seorang ibu tidak mengalami Kekurangan Energi Kalori (KEK). Penelitian ini akan dilakukan di BPM Dince Syafrina Pekanbaru yang terletak didaerah Rumbai. Peneltian ini adalah penelitian kuantitatif desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke BPM Dince Syafrina. Seluruh populasi dijadikan sampel pada penelitian ini dengan kriteria sebagai berikut : ibu hamil TM II dan primigravida. Alat pengumpulan data yang akan digunakan adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medic. Alat pengumpulan data yang akan digunakan adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik atau laporan tahunan data ibu bersalin dengan kriteria umur, ibu, kunjungan ANC, buku KIA pasien, pertembahan berat badan dan berat badan bayi baru lahir di BPM Dince Syafrina. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang digunakan adalah Chi square (α=0,05). Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penambahan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan bayi saat lahir, didapatkan nilai p value = 0,0001 dan nilai OR=10,11 (95% CI=3,101-22,968).
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2020: Factors Associated with Drug Compliance in Pulmonary TB Patients at the Berseri Public Health Center in Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency 2020 Divya Desviana; Djasmudin Djalal; M. Dedi Widodo
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.104 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.125

Abstract

Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular yang mengancam kesehatan masyarakat di seluruh Dunia, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Penyebab kematian nomor tiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit ISPA pada semua golongan umur adalah TB Paru. Hasil wawancara peneliti menunjukan bahwa dari 10 pasien TB Paru yang tidak patuh minum obat ada 3 pasien mengatakan bahwa pengetahuannya kurang, 3 pasien mengatakan motivasi yang salah, 2 pasien mengatakan kurangnya dukungan keluarga, dan 2 pasien merasakan kurangnya dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2020. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien TB Paru di Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dengan jumlah sampel 62 pasien TB Paru. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (?=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (? =0,040 ??=0,05), motivasi (? =0,001 ??=0,05), dukungan keluarga (? =0,002 ??=0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan (? =0,900 >?=0,05) dengan kepatuhan minum obat. Berdasarkan hasil penelitian kesimpulannya terdapat 3 variabel yang berhubungan dan 1 tidak berhubungan. Ada hubungan antara pengetahuan, motivasi,dan dukungan keluarga,tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat. Maka saran untuk responden agar meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengetahuan penyakit TB Paru bagi pasien dan pentingnya motivasi serta dukungan keluarga dalam pengobatan sehingga kepatuhan minum obat berhasil mencapai kesembuhan.