Santri students are individuals who simultaneously study at universities and Islamic boarding schools. Students are vulnerable to experiencing academic stress caused by the burden of responsibility to carry out knowledge in two places and demands for academic achievement. The purpose of this study is to ascertain how social support and academic stress relate to the psychological well-being of santri students. Three research instruments and a quantitative methodology were employed in this study. In this study, 200 santri students from Special Region of Yogyakarta served as the sample. Employing Pearson product moment correlation analysis approaches for quantitative analysis. According to the study's findings, social support and academic stress significantly influence psychological well-being, with a combined effective contribution of 47,4%. Academic stress was negatively connected with psychological well-being (p=0,001) and favorably correlated with social support (p=0,001), with an effective contribution of 25,7% for each independent variable, according to an analysis of each independent variable. Mahasiswa santri adalah individu yang secara sekaligus menuntut ilmu di perguruan tinggi dan pondok pesantren. Mahasiswa rentan mengalami stres akademik yang disebabkan oleh beban tanggung jawab untuk mengemban ilmu di dua tempat dan tuntutan prestasi akademik. Ketersediaan dukungan sosial yang dimiliki juga dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya tingkat psychological well-being mahasiswa santri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan psychological well-being mahasiswa santri ditinjau dari dukungan sosial dan stress akademik. Metode kuantitatif digunakan sebagai metode penelitian. Terdapat 200 mahasiswa santri di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi sampel sampel penelitian. Instrument yang digunakan ada 3 skala. Kemudian teknik analisis korelasi pearson product moment digunakan sebagai analasis data penelitian. Menurut output penelitian, dukungan sosial dan stres akademik memiliki dampak yang cukup besar terhadap psychological well-being, dengan sumbangan efektif sebesar 47,4%. Analisis masing-masing variabel independen menunjukkan bahwa stres akademik berhubungan negatif dengan kesejahteraan psikologis (p=0,001), dengan sumbangan efektif sebesar 25,7%. Sedangkan dukungan sosial berkorelasi positif dengannya (p=0,001), dengan kontribusi efektif sebesar 22,2%, menurut analisis masing-masing variabel independen.