H.H Daniel Tamburian
Universitas tarumanagara

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Komunikasi

Interpretasi Tagar #Savehajilulung Di Kalangan Netizen Pengguna Twitter H.H Daniel Tamburian
Jurnal Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i1.9

Abstract

Abstract#SaveHajiLulung Tagar had become so phenomenal virtual world for people all over the world. This study aims to determine how the interpretation tagar #SaveHajiLulung among netizens twitter users considering the mismatch context with the content of the tweet hashtag netizen. The theory used include communication theory, mass communication, new media, social media, netizens and the theory of reputation. The method used is descriptive qualitative. The data collection techniques are interviews with key informants and users tagar #SaveHajiLulung, observation and study of literature. The results showed tagar #SaveHajiLulung interpretation is a form of sarcasm and harsh criticism against the figure of Haji Lulung. AbstrakTagar #SaveHajiLulung sempat menjadi begitu fenomenal bagi masyarakat dunia maya di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interpretasi tagar #SaveHajiLulung di kalangan netizen pengguna twitter mengingat ketidaksesuaian konteks tagar dengan isi dari tweet netizen. Teori yang digunakan diantaranya teori komunikasi, komunikasi massa, new media, media social, netizen dan teori reputasi. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu wawancara dengan key informan dan pengguna tagar #SaveHajiLulung, observasi dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan interpretasi tagar #SaveHajiLulung merupakan bentuk sindiran dan kritik keras terhadap sosok Haji Lulung. 
Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Dayak Dalam Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama H.H Daniel Tamburian
Jurnal Komunikasi Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v10i1.1220

Abstract

This research entitled Cross Cultural Communication Dayak Indigenous in Maintaining Harmony Interfaith Religious Life in Sanggau District West Kalimantan. The lives of people from different backgrounds are vulnerable to horizontal conflicts. The presence of immigrants from various tribes and religions in the Sanggau district figure has the potential to create a new conflict if it is not managed by a cultural approach by the local community. This research uses a qualitative approach and uses constructivist paradigm, where the source data obtained from in-depth interviews prioritizing the depth (quality) of the informants The purpose of this study is to describe intercultural communication of indigenous Dayak community with the immigrant community in Sanggau District Sanggau in maintaining the harmony of religious life . Dialogic communication is a factor that forms a harmonious relationship in a relation. The results of this study indicate that the Dayak community is very open to migrants and in solving their problems put forward a dialogical communication with their Dayak customary approach which is represented by the local Dayak Customary Council.  Penelitian ini berjudul Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Adat Dayak dalam Memelihara Kerukunan Hidup Antarumat Beragama di Kota Sosok Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Kehidupan masyarakat yang berasal dari latar belakang yang berbeda rentan terhadap konflik horizontal. Kehadiran para pendatang dari berbagai suku dan agama di kota Sosok Kabupaten Sanggau berpotensi melahirkan konflik baru bila tidak dikelola dengan pendekatan budaya oleh masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivis, dimana sumber data diperoleh dari wawancara mendalam dengan mengutamakan kedalaman (kualitas) dari para informan Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan komunikasi antarbudaya masyarakat adat Dayak dengan masyarakat pendatang di Kota Sosok Kabupaten Sanggau dalam menjaga kerukunan hidup beragama. Komunikasi dialogis merupakan faktor yang membentuk hubungan yang harmonis dalam sebuah relasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat ada Dayak sangat terbuka dengan pendatang dan dalam menyelesaikan masalah mereka mengedepankan sebuah komunikasi yang dialogis dengan pendekatan adat Dayak mereka yang diwakili oleh Dewan Adat Dayak setempat.