H.H Daniel Tamburian
Universitas tarumanagara

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peran Manajemen Public Relations NoonaKu Signature dalam Membangun Reputasi Reggiana Regianna; H.H Daniel Tamburian
Prologia Vol 3, No 1 (2019): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v3i1.6240

Abstract

Noonaku Signature merupakan salah satu produsen pakaian murah yang berhasil menjadi perseroan terbatas (PT). Dengan menjual pakaian dengan harga yang murah, Noonaku berusaha membangun reputasinya agar dapat menjangkau semua kalangan. Setiap perusahaan harus memiliki public relations (PR) yang baik untuk mendapatkan reputasi yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran manajemen PR NoonaKu Signature dalam membangun reputasi. Peran manajemen PR ini dapat kita lihat dari program-program atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Noonaku. Menggunakan teori peranan PR menurut Dozier & Broom, terdapat empat peranan PR yaitu penasehat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator proses pemecahan masalah, dan teknisi komunikasi. Kemudian teori menurut Scott & Cutlip terdapat empat strategi yang dapat digunakan oleh public relations untuk membangun reputasi perusahaannya yaitu fact finding, planning, communication, dan evaluation.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam pada tiga orang informan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi untuk melihat langsung program yang sedang dijalankan oleh PR NoonaKu. Selain itu juga ada dokumentasi berupa foto tampilan dari sosial media NoonaKu. Hasil penelitian di PT. NoonaKu Desain Indonesia ini menunjukkan peran manajemen PR di NoonaKu dilakukan dengan sangat baik untuk membangun reputasinya di masyarakat melalui program-programnya yang sesuai dengan visi, misi, dan value dari NoonaKu.
Pengaruh Implementasi Kegiatan Customer Relations Terhadap Loyalitas Pelanggan di Klinik Kecantikan L’viors Jakarta Flavita Silka Angela; Farid Rusdi; H.H Daniel Tamburian
Prologia Vol 1, No 1 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i1.1362

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya pengaruh implementasi kegiatan customer relations terhadap loyalitas pelanggan klinik kecantikan L’viors. Dalam penelitian ini menggunakan konsep teori customer relations menurut sheth yaitu adanya 3 program dalam customer relation antara lain 1. Continuity marketing, one to one marketing, dan partnering program. Peneliti juga menggunakan teori loyalitas pelanggan untuk mengetahui karakteristik dari loyalitas pelanggan menurut griffin yaitu melakukan pembelian ulang, membeli antar lini produk, merefrensikan kepada orang lain, menunjukan kekebalan terhadap pesaing. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian explanatif dan teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 84 pelanggan klinik kecantikan L’viors. Maka dari hasil penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa adanya pengaruh antara implementasi kegiatan customer relations terhadap loyalitas pelanggan klinik kecantikan L’viors jakarta. 
Manajemen Komunikasi Partai Gerindra dalam Membangun Kepercayaan Publik di Kalangan Milenial Samuella Natalia Emika; H.H Daniel Tamburian
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8199

Abstract

Indonesia is one of the countries that use a democratic political system. This system was adopted when Indonesia declared its independence in 1945. Politics in Indonesia is currently in a state of deterioration, because it is caused by politics in Indonesia that is not healthy. Many politicians in the country are involved in corruption cases. Gerindra party is a party that until now has never been entangled in corruption cases, this is because management in the party is structured in a directed manner and the Gerindra Party’s communication with the goverment regarding finances is open and notsome are covered. The Gerindra party is a newly formed party in 2008, but the Gerindra Party continues to compete with other parties by building trust in the community, especially newbie or millennial voters to the Gerindra Party. This research uses decriptive qualitative approach. The theoretical foundation used in this research is communication theory, communication management, and building trust. The results of this study indicate that the Gerindra Party communication management utilizes party cadres, party wings and party loyalists. While in terms of building trust among the novice or millennial voters, the Gerindra Party provides evidence for five years leading the community, especially millennials and also with political regeneration, as well as carrying outprograms at the grassroots level.Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem politik demokrasi. Sistem ini dianut mulai saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945. Politik di Indonesia sekarang ini berada pada tahap keterpurukan, karena disebabkan perpolitikan di Indonesia yang tidak sehat. Banyak politisi di tanah air yang terlibat kasus korupsi. Partai Gerindra merupakan partai yang hingga saat ini belum pernah terjerat kasus korupsi, ini dikarenakan manajemen dalam partai yang tersusun secara terarah dan komunikasi Partai Gerindra dengan pemerintah terkait keuangan sangat terbuka dan tidak ada yang ditutupi. Partai Gerindra terbilang partai yang baru dibentuk pada tahun 2008 namun partai Gerindra tetap berusaha menyaingi partai-partai lain dengan membangun kepercayaan di masyarakat terutama kaum pemilih pemula atau milenial kepada Partai Gerindra. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi, manajemen komunikasi dan membangun kepercayaan atau trust. Hasil penelitian ini menunjukkan, manajemen komunikasi Partai Gerindra memanfaatkan kader partai, sayap partai dan loyalis partai. Sedangkan dalam hal membangun kepercayaan di kalangan pemilih pemula atau milenial, Partai Gerindra memberikan bukti selama lima tahun ini memimpin kepada masyarkat terutama kaum milenial dan juga dengan regenerasi politik, serta menjalankan program-program pada masyarakat di tingkah bawah.
Analisis Semiotika Representasi Pria Metroseksual dalam Video Musik Seventeen “Thanks” Grace Harpono; H.H Daniel Tamburian
Koneksi Vol 5, No 2 (2021): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v5i2.10429

Abstract

Metrosexual men are men who take care of themselves and care about their appearance, at this time this is a natural thing and there are many beauty products specifically for men to maintain their appearance. At this time, the writer examines this through music videos, with the aim of seeing how the metrosexual male representations that occur in the Seventeen music video entitled 'Thank you'. To be able to do this analysis, the writer conducted research by analyzing the clips in the music video, therefore in this study the writer chose to use qualitative research methods. This research technique uses Roland Barthes' semiotic analysis theory which sees signs as denotations and connotations. With data techniques using observation techniques. The observation technique referred to by the author is to make observations made by the author of the Seventeen music video entitled "Thank you". The author watches in detail to capture events or signs related to the topic analysis. From the observations made by the author, the narrative of events and clear scene snippets of the representation of metrosexual men as seen from the clothes, make-up, accessories, and hair used in the music video are supported by gender theory derived from Roland Barthes' semiotic analysis. the research conducted gets credible results from the authors.Pria Metroseksual adalah pria yang pria yang merawat diri dan peduli dengan penampilannya, pada saat ini hal tersebut merupakan hal yang wajar dan sudah banyak prisuk kecantikan yang di khusus kan untuk para pria untuk menjaga penampilan mereka. Pada kali ini penulis meneliti hal tersebut melalui musik video, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana representasi pria metroseksual terjadi di dalam musik video Seventeen yang berjudul ‘Thanks’. Untuk dapat melakukan analisis tersebut penulis melakukan penelitian dengan menganalisa cuplikan-cuplikan yang ada di dalam musik video terebut, oleh karena itu dalam penelitian ini penulis memilih menggunakan metode penelitian kuaitatif. Teknik penelitian ini menggunakan teori analisis semiotika Roland Barthes yang melihat tanda sebagai denotasi dan konotasi. Dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi. Teknik observasi yang dimaksud dengan penulis adalah dengan melakukan kegiatan pengamatan yang dilakukan penulis terhadap musik video Seventeen yang berjudul “Thanks”. Penulis menyaksikan secara detail untuk menangkap peristiwa atau tanda yang terkait dengan topik analisis. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan,narasi peristiwa dan cuplikan adegan memperlihatkan jelas mengenai unsur representasi pria metroseksual yang terlihat dari pakian, riasan, aksesoris, dan tatadan rambut yang digunakan dalam musik video tersebut yang didukung oleh teori gender yang dikaitkan dengan karakteristik dari analisis semiotika Roland Barthes, sehingga penelitian yang dilakukan memperoleh hasil yang memperkuat hipotesis dari penulis.
Komunikasi Antarpribadi antara Orang Tua dan Anak Usia Remaja dalam Pembentukan Kepercayaan Diri Anak Prima Frieda; H.H Daniel Tamburian
Koneksi Vol 3, No 2 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v3i2.6465

Abstract

Communication between parents and children is one of the most important factors for a child's confidence. However, according to several surveys conducted, it shows that there are still many parents who do not really care about how to raise their children. Many parents only focus on the physical growth and education of the child, without paying attention to the mental development of the child's self-confidence. This study aims to learn how interpersonal communication between parents and teenagers in the formation of child's self-confidence. Interpersonal communication and self-confidence theory are the basis of this research. This research was conducted using qualitative descriptive methods. Data collection methods used are interviews, observation, and through secondary data. The results of the study indicate that interpersonal communication activities undertaken by parents and teenagers are crucial to the formation of child's self confidence. Parents who use the right communication style when communicating with children will influence their child to be more open and this openness that builds confidence in a child's personality. Komunikasi antara orang tua dan anak merupakan salah satu faktor terpenting dalam membentuk kepercayaan diri anak. Namun, menurut beberapa survey yang dilakukan, menunjukkan bahwa masih banyak orang tua yang tidak benar-benar peduli terhadap pola didik yang mereka berikan terhadap anak-anaknya. Banyak orang tua yang hanya fokus pada pertumbuhan fisik dan pendidikan anak saja, tanpa memperhatikan perkembangan mental khususnya kepercayaan diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi antarpribadi orang tua dengan anak usia remaja dalam pembentukan kepercayaan diri anak. Teori komunikasi antarpribadi dan kepercayaan diri menjadi dasar dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan melalui data-data sekunder. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa aktivitas komunikasi antarpribadi yang dilakukan orang tua dan anak usia remaja sangat menentukan pembentukan kepercayaan diri anak. Orang tua yang menggunakan gaya komunikasi yang tepat saat berkomunikasi dengan anak membuat anak lebih terbuka dan kemudian keterbukaan ini yang membangun kepercayaan diri dalam pribadi anak.
Pola Komunikasi di Restoran Capten Nelayan dalam Membangun Motivasi Kerja Gabriella Amanda Rusli; H.H Daniel Tamburian
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15524

Abstract

Humans are social beings, meaning that humans need to communicate with others and cannot live without other humans. Humans need interaction with society or organizations in everyday life. Communication is the process of exchanging and receiving messages between communicators and communicants in a language or way that is understood by each other, occurs anywhere, including within organizations, namely organizational communication. Organizational communication patterns are ways that an organization uses to communicate such as send and receive messages. This study aims to determine how the pattern of communication in the Capten Nelayan restaurant and the obstacles faced. The type of research used is qualitative, namely taking data through actual events obtained directly from employees of the organization. Data collection techniques used are with observation, interviews with a number of informants and documentation. The results showed that the communication pattern applied to the Capten Nelayan was a chain pattern, and a circle pattern. The Capten Nelayan Restaurant uses a circular communication pattern when hold meetings so that information can be conveyed evenly and can straighten things that are not clear, and use a chain communication pattern when not in a meeting. The supporting factors are (1) good relations between fellow employees, (2) communication media, (3) commitment. Meanwhile, the factors that inhibit organizational communication patterns are more directed to (1) language (2) inadequate facilitie.Manusia adalah makhluk sosial artinya, manusia butuh berkomunikasi dengan sesama dan tidak dapat hidup tanpa manusia lain. Manusia membutuhkan interaksi dengan masyarakat atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi adalah proses bertukar dan menerima pesan antara komunikator dan komunikan dengan bahasa atau cara yang dimengerti satu sama lain, terjadi dimana saja, termasuk didalam organisasi, yaitu komunikasi organisasi. Pola komunikasi organisasi adalah cara yang diterapkan sebuah organisasi dalam berkomunikasi seperti penyampaian dan penerimaan pesan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi di restoran Capten Nelayan dan kendala yang di hadapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yakni mengambil data melalui kejadian sesungguhnya yang diperoleh langsung dari anggota organisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi yang diterapkan di Capten Nelayan adalah pola rantai, dan pola lingkaran. Restoran Capten Nelayan menggunakan pola komunikasi lingkaran di saat melakukan rapat agar informasi dapat tersampaikan secara merata dan dapat meluruskan hal-hal yang kurang jelas, dan menggunakan pola komunikasi rantai jika tidak sedang rapat. Faktor yang menjadi pendukung ialah (1) Hubungan baik antar sesama anggota, (2) media berkomunikasi, (3) Komitmen. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pola komunikasi organisasi lebih mengarah kepada hal (1) Bahasa (2) fasilitas yang kurang memadai.
Fungsi Marketing Public Relations Shopeefood dalam Membangun Brand Awareness pada Masa Pandemi Covid-19 Yehezkiel Yehezkiel; H.H Daniel Tamburian
Kiwari Vol. 1 No. 2 (2022): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v1i1.15639

Abstract

In an era that is developing rapidly as it is today, humans live in an era that is convenient. Many creations of technology that can facilitate human needs. This is due to the rapid development of digitalization. Similar to the food delivery service application from Singapore, Shopeefood which has expanded to Indonesia in the early 2020. The purpose of this research is to find out how Shopeefood's Marketing Public Relations function in building Brand Awareness during the Covid-19 pandemic and its obstacles. This study uses a qualitative approach with data collection methods conducted by interviewing key informants and informants. The theory used is Public Relations, Brand Awareness, Marketing Public Relations. Researchers conducted interviews with 3 resource persons related to Shopeefood's Marketing Public Relations. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the data analysis show that Marketing Public Relations has an important role in building Shopeefood Brand Awareness during the Covid-19 pandemic.Di era yang berkembang pesat seperti sekarang ini, manusia hidup di zaman yang serba mudah. Banyak terciptanya teknologi yang dapat memudahkan kebutuhan manusia. Hal ini terjadi karena perkembangan digitalisasi yang sedang berkembang dengan pesat. Sama halnya dengan aplikasi jasa layanan antar makanan asal Singapura, Shopeefood yang telah berkespansi hingga ke Indonesia pada awal tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi Marketing Public Relations Shopeefood dalam membangun Brand Awareness pada masa pandemic Covid-19 serta hambatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara kepada Key informan dan Informan. Teori yang digunakan ialah Public Relations, Brand Awareness, Marketing Public Relations. Peneliti mengadakan wawancara kepada 3 Narasumber yang terkait dengan Marketing Public Relations Shopeefood. Teknik  Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari analisis data  menunjukkan Marketing Public Relations memiliki peran penting dalam membangun Brand Awareness Shopeefood pada masa pandemic Covid-19.
Pengaruh Terpaan Iklan E-Commerce Blibli.com terhadap Minat Beli Konsumen Agung Millenienbun; H.H Daniel Tamburian
Kiwari Vol. 1 No. 2 (2022): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v1i1.15698

Abstract

In the era 21st century, we are experiencing a massive growth in digital technology, especially related to online transaction which also commonly called e-commerce. Blibli.com is one of the example of well known e-commerce channel in Indonesia owned by PT. Global Digital Niaga. This company has been providing board selection of both physical and digital products on its site. Blibli.com is also participating aggresively in many marketing platforms, name it television, radio, print media, billboard, social media and more. This thesis has goal to validate the leveraging influence of advertising exposure toward customers’ buying intention. This thesis is using quantitative approach with method of data collected by quesionaire. Sample population is taken from the Students of University of Tarumanegara with technigue is using simple random sampling out from 100 respondents. Analysis data is using Normality Test, Simple Linear Regretion Test, T Test, and Determination Coeficient Test. Results have been validated that the advertiising exposure from Blibli.com is giving out leveraging influence and yielding good impact from customers’ buying intention which the T test is showing count of 7,611 > t table 1,984. As from the Determination Coeficient Test is showing result of 37.2% while the balance of 62.8% is not being explained in this test. The final conclussion is there is a leveraging influence from variable X (advertising exposure) by Blibli.com toward the variable Y (customers’ buying intention).Pada era abad-21 ini, perkembangan teknologi digital semakin canggih terutama dibidang jual beli secara elektronik atau sebutannya e-commerce. Blibli.com adalah situs resmi e-commerce Indonesia milik PT Global Digital Niaga. Blibli.com senantiasa sudah melayani konsumen selama 10 tahun dengan berbagai produk barang maupun digital. Blibli.com juga memiliki media promosi yang banyak sekali keuntungannya baik dari platform media televisi, papan reklame, hingga digital. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan e-commerce Blibli.com terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data secara kuisioner. Populasi dari penelitian ini adalah Universitas Tarumanagara dengan sampel teknik yang digunakan yaitu simple random sampling yang berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji regresi linier sederhana, uji t, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan terdapat pengaruh terpaan iklan e-commerce Blibli.com terhadap minat beli konsumen dengan uji t yang menunjukkan nilai t hitung 7,611 > t tabel 1,984. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan pengaruh sebesar 37,2% sedangkan sisanya 62,8% tidak dibahas dalam penelitian ini. Kesimpulannya terdapat pengaruh dari variabel X (terpaan iklan) Blibli.com dengan variabel Y (minat beli).
Interpretasi Tagar #Savehajilulung Di Kalangan Netizen Pengguna Twitter H.H Daniel Tamburian
Jurnal Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i1.9

Abstract

Abstract#SaveHajiLulung Tagar had become so phenomenal virtual world for people all over the world. This study aims to determine how the interpretation tagar #SaveHajiLulung among netizens twitter users considering the mismatch context with the content of the tweet hashtag netizen. The theory used include communication theory, mass communication, new media, social media, netizens and the theory of reputation. The method used is descriptive qualitative. The data collection techniques are interviews with key informants and users tagar #SaveHajiLulung, observation and study of literature. The results showed tagar #SaveHajiLulung interpretation is a form of sarcasm and harsh criticism against the figure of Haji Lulung. AbstrakTagar #SaveHajiLulung sempat menjadi begitu fenomenal bagi masyarakat dunia maya di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interpretasi tagar #SaveHajiLulung di kalangan netizen pengguna twitter mengingat ketidaksesuaian konteks tagar dengan isi dari tweet netizen. Teori yang digunakan diantaranya teori komunikasi, komunikasi massa, new media, media social, netizen dan teori reputasi. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu wawancara dengan key informan dan pengguna tagar #SaveHajiLulung, observasi dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan interpretasi tagar #SaveHajiLulung merupakan bentuk sindiran dan kritik keras terhadap sosok Haji Lulung. 
Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Dayak Dalam Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama H.H Daniel Tamburian
Jurnal Komunikasi Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v10i1.1220

Abstract

This research entitled Cross Cultural Communication Dayak Indigenous in Maintaining Harmony Interfaith Religious Life in Sanggau District West Kalimantan. The lives of people from different backgrounds are vulnerable to horizontal conflicts. The presence of immigrants from various tribes and religions in the Sanggau district figure has the potential to create a new conflict if it is not managed by a cultural approach by the local community. This research uses a qualitative approach and uses constructivist paradigm, where the source data obtained from in-depth interviews prioritizing the depth (quality) of the informants The purpose of this study is to describe intercultural communication of indigenous Dayak community with the immigrant community in Sanggau District Sanggau in maintaining the harmony of religious life . Dialogic communication is a factor that forms a harmonious relationship in a relation. The results of this study indicate that the Dayak community is very open to migrants and in solving their problems put forward a dialogical communication with their Dayak customary approach which is represented by the local Dayak Customary Council.  Penelitian ini berjudul Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Adat Dayak dalam Memelihara Kerukunan Hidup Antarumat Beragama di Kota Sosok Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Kehidupan masyarakat yang berasal dari latar belakang yang berbeda rentan terhadap konflik horizontal. Kehadiran para pendatang dari berbagai suku dan agama di kota Sosok Kabupaten Sanggau berpotensi melahirkan konflik baru bila tidak dikelola dengan pendekatan budaya oleh masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivis, dimana sumber data diperoleh dari wawancara mendalam dengan mengutamakan kedalaman (kualitas) dari para informan Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan komunikasi antarbudaya masyarakat adat Dayak dengan masyarakat pendatang di Kota Sosok Kabupaten Sanggau dalam menjaga kerukunan hidup beragama. Komunikasi dialogis merupakan faktor yang membentuk hubungan yang harmonis dalam sebuah relasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat ada Dayak sangat terbuka dengan pendatang dan dalam menyelesaikan masalah mereka mengedepankan sebuah komunikasi yang dialogis dengan pendekatan adat Dayak mereka yang diwakili oleh Dewan Adat Dayak setempat.