Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa kualitas daging ayam dengan pengawet alami berbahan dasar whey. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak Lengkap (RAL) dengan pola terbagi oleh waktu “Split Plot in Time” dengan 2 faktor. Faktor yang menjadi petak utama adalah jenis perendam( A1 (aquabides) dan A2 (LPOS)) sedangkan faktor kedua yang menjadi anak petak adalah waktu inkubasi 0,1,2,3,4,5,6 jam dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diuji adalah total bakteri dan pH. Pengujian variabel penelitian dilakukan setiap jam ke 0,1,2,3,4,5, dan 6. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan perendaman dengan lama penyimpanan terhadap nilai total bakteri dan pH. Perlakuan perendaman menggunakan laktoperoksidase sistem (LPOS) berpengaruh nyata (p<0,05) mampu menurunkan nilai total bakteri daging ayam yaitu 7,5243 log CFU/ml menjadi 7,1619 Log CFU/ml. Perlakuan penyimpanan pada jam ke 0,1,2,3,4,5,dan 6 berpengaruh nyata (p<0,05) meningkatkan nilai total bakteri, semakin lama penyimpanan nilai total bakteri akan semakin meningkat. Perlakuan perendaman menggunakan laktoperoksidase sistem (LPOS) tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap nilai pH daging ayam, namun penyimpanan pada jam ke 0,1,2,3,4,5,dan 6 berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai pH. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa laktoperoksidase system mampu memperpanjang umur simpan daging ayamKata kunci : Daging ayam, Laktoperoksidase Sistem, Total bakteri, pH