Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mutu ikan selama proses pengasapan dengan kabinet pengasap pada suhu 60oC. Setidaknya 3 sampel ikan diasap dengan durasi: 20, 40, 60, 80, 100 menit. Mutu ikan kemudian diuji dengan metode sebagai berikut. Kadar air secara gravimetri, aktivitas air dengan aw meter, kadar protein secara metode Kjeldahl, tekstur secara texture profile analysis dan warna dengan digital color meter. Analisis regresi terhadap data mutu menghasilkan persamaan sebagai berikut. Kadar air: y= -0.0361x+75.578, aw: y = -0.0001x+0.9609, protein y= -0.0441x+19.538, tekstur: hardness, cohesiveness, adhesiveness dan springiness berturut-turut yaitu y= 2.5417x+110.89, y= 2E-06x3–0.0003x2+0.0118x+ 0.4625, y= 1E-05x2+6E-05x+0.039, dan y= 0.007x+3.0857, warna: y= -0.321x+65.592. Berdasarkan persamaan yang diperoleh, untuk mendapatkan ikan asap dengan kadar air sesuai SNI yaitu sebesar 60 % diperlukan durasi pengasapan selama 431,52 menit. Durasi pengasapan ini diduga menghasilkan ikan asap dengan kadar air sebesar 60% dan akan memiliki nilai aktivitas air sebesar 0,917, kadar protein 0,508%, tekstur hardness, cohesiveness, adhesiveness dan springiness berturut-turut yaitu 1207,684 g-force, 110,397 g-force, 1,926 g-force, dan 6,106 g-force sedangkan intensitas warna L* -68,925.