Wihardi Wihardi
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Whey dan Ekstrak Buah terhadap Total Bakteri Asam Laktat, Nilai pH, dan Adhesiveness Yoghurt Wihardi Wihardi; Setya Budi Muhammad Abduh; Ahmad Ni’matullah Al-Baarri; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 4, No 4 (2015): November 2015
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.756 KB) | DOI: 10.17728/jatp.v4i4.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh whey dan ekstrak buah, antara lain alpukat, salak, dan lengkeng dalam yoghurt untuk Bakteri Asam Laktat (BAL), pH, dan adhesiveness yoghurt bahan baku susu peternakan rakyat. Yoghurt dibuat melalui beberapa langkah, yaitu formulasi, inaktivasi bakteri oleh sistem Lactoperoxidase (LPOs) selama 30 menit, BAL inokulasi pada 3% (v/v), dan inkubasi pada 37°C selama 4 jam. Sebagai perlakuan, yoghurt diperkaya dengan whey dan ekstrak buah (3%, v/v) sebelum inaktivasi oleh bakteri. BAL, pH, dan adhesiveness diamati setiap jam. Kualitas yoghurt yang diperkaya dengan whey, alpukat, salak, dan lengkeng diukur pada jam ke-4 inkubasi. BAL untuk whey, alpukat, salak, lengkeng dan yoghurt kontrol masing-masing adalah 7,01; 7,21; 7,19; 7,13; dan 7,17 log CFU/ml. Nilai pH yang diperoleh untuk whey, alpukat, salak, lengkeng dan kontrol yoghurt masing-masing adalah 5,11; 4,61; 4,68; 4,67; dan 4,77, sedangkan adhesiveness masing-masing 2,56; 3,13; 2,70; 3,13; 2,96 gs. Semua hasil antar perlakuan tidak berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa tambahan whey dan ekstrak buah-buahan di yoghurt memberikan kualitas yang sama (P> 0,05) dan memenuhi SNI. Selain itu, ekstrak alpukat di yoghurt mengakibatkan tingkat pertumbuhan tercepat spesifik inokulum, yaitu sebesar 0,67 CFU/s.