Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM PENUNJANG KELAYAKAN PENERIMA PROGRAM RASKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA DESA WANGUNSARI cucu cucu
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 10 No 2 (2017): Oktober
Publisher : STMIK SUBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program raskin (program penyaluran beras untuk keluarga miskin) adalah sebuah program dari pemerintah. Program tersebut adalah sebuah upaya untuk mengurangi beban penyaluran dari rumah tangga miskin sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan memberikan perlindungan sosial dengan jumlah maksimal 10 kg/rumah tangga miskin/bulan di titik distribusi yaitu Desa Wangunsari. Selain sebagai titik distribusi Desa Wangunsari mempunyai peran untuk mendata keluarga miskin yang selanjutnya diajukan sebagai daftar keluarga miskin. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dijadikan sebagai alternative aplikasi system yang membantu dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelayakan penerima bantuan program raskin. Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW adalah suatu metode penjumlahan terbobot dengan menjumlahkan setiap nilai yang ada dalam kriteria dan perkalian bobot yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses. 
Pengabdian Masyarakat di Desa Trusmi Wetan Mengenai Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Organ Reproduksi Wanita Liliek Pratiwi; Seviani Hartanti; Laudya Revana Winarno; Dinda Rizki Andika; Cucu Cucu; Khusnul Rohima Labibah; Ike Nurlaeni; Sharla Servia Azzahwa; Lintang Istiqomah; Amelia Sri Rahmawati; Karin Karin; Fuzi Nur Fauziah; Sofi Riva Indriani; Shifa Salsabila; Nesah Nesah; Ayu Linatin; Ayat Revita; Zaskia Nurizki Aulia Sari; Pindi Jaya Sapurti; Alisha Amalia Ihshani; Suhaetin; Adi Adi; Risdiyanto Risdiyanto; Muhammad Rizky; Khofifah Indriyani; Essa Herlambang
Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): September : Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/kegiatanpositif.v3i2.2100

Abstract

The reproductive organs are a highly sensitive area that requires careful hygiene and care, especially among adolescent girls who are susceptible to reproductive health issues such as vaginal discharge. One key preventative measure is consistent personal hygiene practices, particularly in maintaining vaginal hygiene. This practice is crucial to ensuring the area remains healthy, balanced, and free from infectious agents that can cause abnormal vaginal discharge or other health issues if left untreated or neglected. The primary objective of this community service initiative was to raise awareness and understanding of the importance of maintaining reproductive organ hygiene and health among adolescent girls. This activity was implemented and executed in two main phases. The first phase included an educational session delivered by fourth-semester nursing students, focusing on the importance of personal hygiene and reproductive health for adolescent girls. The second phase included an open discussion forum where participants were encouraged to ask questions, share experiences, and clarify their understanding of the material presented. The results showed a positive response from the participants. Most of them demonstrated increased awareness and understanding of reproductive hygiene and expressed their intention to consistently integrate proper care practices into their daily routines. This suggests that educational interventions, particularly those involving interactive communication, are effective in increasing knowledge and fostering health-conscious behaviors among adolescents. In conclusion, this program successfully contributed to improving participants' knowledge and attitudes in maintaining reproductive health, which is important for their overall well-being and long-term disease prevention efforts.