Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Faktor Exacta

RADIASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK KABEL BROADBAND ADSL PADA TUBUH MANUSIA NOVY HAPSARI
Faktor Exacta Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.127 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v7i1.246

Abstract

Teknologi komunikasi broadband semakin banyak diminati karena kemampuan, kecepatan dan kapasitas besar yangditawarkan, dimana teknologinya tidak lepas dari penggunaan sinyal frekuensi tinggi. Sinyal pada frekuensi tinggi tersebut menimbulkan radiasi medan elektromagnetik ke lingkungan sekitarnya, termasuk tubuh manusia. Pengaruh tersebut diantaranya menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit ayan, migren, penyakit telinga, mata bahkan penyakit kanker [11, 12]. Penelitian ini dilakukan untuk mengobservasi pengaruh radiasi medan elektromagnetik kabel broadband terhadap manusia berdasarkan standar IEEE C95.1 tahun 1999. Penelitian dilakukan dengan mengukur radiasi kabel broadband yang diwakili oleh kabel ADSL pada layanan internet Speedy kapasitas 1 Mbps dengan menggunakan alat ukur absorbsing clamp yang terintegrasi pada conducted emission test system. Nilai radiasi yang ditimbulkan, masih dalam batas aman atau tidak, diukur menggunakan parameter power density, dimana nilai tersebut dapat diperoleh dengan mengukur daya yang diterima oleh sistem yang selanjutnya dibandingkan antara hasil pengukuran dengan standar IEEE C.95.1. Hasil dari pengukuran diperoleh bahwa nilai radiasi terbesar terjadi pada frekuensi 141,262 MHz dengan nilai (-97,87±0,33) dBmW/ . Nilai radiasi tersebut masih jauh lebih kecil dibawah syarat standar IEEE C95.1, yaitu (0 00) dBmW/ . Sehingga, dapat disimpulkan bahwa keberadaan radiasi yang dihasilkan oleh kabel broadband masih berada dalam batas aman jika radiasi ini terserap oleh tubuh. Kata kunci: Medan elektromagnetik, Broadband, Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL), Power Density.
PERFORMA TRANSMISI DAN PROPAGASI RADIO PADA JARINGAN WLAN NOVY HAPSARI
Faktor Exacta Vol 5, No 4 (2012)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.51 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v5i4.209

Abstract

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi datanya. Wireless LAN sering disebut sebagai jaringan nirkabel, atau jaringan wireless. Jaringan wireless LAN menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja (SOHO/Small Office Home Office), seperti perkantoran, laboratorium, pabrik, dan sebagainya. Instalasi peralatan jaringan wireless LAN lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung kabel antar komputer, sehingga biaya instalasi lebih efisien. Pada kasus ini dilakukan penelitian dan pengukuran berkaitan dengan perporma transmisi dan propagasi radio pada jaringan WLAN. Uji performansi yang dilakukan antara lain adalah kualitas layanan (Quality of Service, atau QoS) dan performa profagasi WLAN. Pengukuran yang dilakukan untuk kualitas layanan antara lain adalah data rate, delay, delay jiter dan keberhasilan koneksi. Sedangkan untuk pengukuran performa propagasi antara lain adalah noise level, signal strength (RSL), dan C/N. Hasil yang didapat dari pengukuran kualitas layanan adalah data rate rata – rata untuk topologi ad-hoc sebesar 53,5 Mbps dan infrastruktur sebesar 51,5 Mbps. Delay rata – rata untuk topologi ad-hoc sebesar 6,2 ms dan infrastruktur sebesar 20,35 ms. Keberhasilan koneksi untuk semua kondisi sebesar 97,22%. Dan selanjutnya, hasil yang didapat dari pengukuran performa propagasi adalah RSL rata – rata untuk topologi ad-hoc sebesar -65,04 dBm dan infrastruktur sebesar -56,71 dBm. Analisa terakhir pada C/N diperoleh rata – rata sebesar 54,94 dBm untuk topologi ad-hoc dan 64,06 dBm untuk infrastruktur. Dari nilai tersebut diatas terlihat bahwa implementasi WLAN pada kedua topologi secara umum sebanding dari segi performa jaringan, namun topologi ad-hoc memberikan kualitas layanan yang lebih baik meskipun jumlah perangkat terbatas. Kata kunci: WLAN, QoS, Propagasi, Performa