Achmad Yafik Mursyid
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Paradigma Penelitian Manuskrip Al-Qur’an: dari Diskursus ke Metodologi Achmad Yafik Mursyid
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 02 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v21i02.817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami metodologi penelitian manuskrip Al-Qur’an berdasarkan asumsi-asumsi dasar penelitian. Kebutuhan atas metodologi manuskrip Al-Qur’an didasarkan atas jumlah manuskrip Al-Qur’an yang banyak disimpan tidak hanya di Indonesia melainkan juga di negara lain, seperti Inggris, Belanda, Malaysia dsb. banyaknya manuskrip Al-Qur’an yang ditemukan berbanding terbalik dengan jumlah penelitian terhadap manuskrip Al-Qur’an. beberapa perguruan tinggi di Indonesia, khususnya prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir belum banyak yang memperkenalkan kajian ini kepada mahasiswanya. Hal ini disebabkan kurangnya literatur yang fokus membahas kajian manuskrip Al-Qur’an. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan manuskrip Al-Qur’an. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kajian atas manuskrip Al-Qur’an telah digunakan dalam penelitian atas sejarah Al-Qur’an. hal ini terlihat pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para orientalis yang membahas tentang sejarah Al-Qur’an seperti Alphonso Mingana, Christoph Luxenberg, Nabia Abbot serta metodologi textual criticism criticism yang diperkenal oleh para orientalis dalam mengkaji Al-Qur’an. Penelitian ini memberi kontribusi dalam memetakan diskursus kajian manuskrip Al-Qur’an dan juga menawarkan metodologi baru dalam penelitian manuskrip Al-Qur’an.
KEBIJAKAN POLITIK DALAM TAFSIR NEGARA: STUDI ATAS AYAT-AYAT FIQIH DALAM TAFSIR KEMENAG AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA Achmad Yafik Mursyid
Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6, No 2 (2021): Al-Bayan : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Qur’anic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1450.191 KB) | DOI: 10.15575/al-bayan.v6i2.13601

Abstract

Penelitian ini membahas tentang corak penafsiran Al-Qur’an sebagai bagian dari kebijakan negara. Negara memiliki agenda untuk menjaga stabilitas sosial-politik dengan mengakomodir dan mengontrol ritual keagamaan masyarakatnya. Hal ini terlihat pada upaya negara dalam menerbitkan tafsir Al-Qur’an contohnya adalah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mayoritas mengikuti mazhab Shafi’i menjadi pertimbangan penting bagi negara dalam menerbitkan Tafsir Al-Qur’an, sehingga muncul karya-karya tafsir yang diinisiasi oleh negara melalui Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berorientasi hukum pada tafsir Kementerian Agama yang diberi judul Al-Qur’an dan Tafsirnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya-karya tafsir sebagai bagian dari produk negara memiliki karakter control-oriented. Hal ini terlihat pada karakter mazhab Shafi’i yang menonjol pada tafsir tersebut. Berdasarkan karakter tersebut maka perbedaan latar belakang mazhab cenderung mempengaruhi penafsiran Al-Qur’an dan membentuk ciri khas tersendiri dalam proses penafsiran khususnya pada penafsiran ayat-ayat hukum. Di samping itu, produk tafsir negara juga melahirkan genre baru dalam tradisi tafsir yaitu tafsir kolektif. Tafsir negara juga menunjukan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia atas kebutuhan tafsir kontekstual cukup tinggi.