Rahmi Annissa
Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Jl. Dr.Setiabudhi 207 Bandung 40154

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

COMBINATION OF FEATHER AND FAUX LEATHER AS DECORATION TRIM IN MERMAID DRESS Rahmi Annissa; Cucu Ruhidawati
Fesyen Perspektif Vol 4 (2014): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak zaman dahulu bulu dan kulit binatang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan busana, namun seiring dengan kemajuan IPTEK bulu dan kulit binatang kini digunakan sebagai decorative trim. Semakin hari, kebutuhan akan bulu dan kulit binatang semakin bertambah sehingga menimbulkan kepunahan terhadap binatang penghasil bulu dan kulit tersebut, oleh karena itu manusia berupaya melestarikan binatang penghasil bulu dan kulit dengan cara di ternakan dan dibuat imitasinya. Faux berasal dari bahasa Perancis yang artinya “palsu”, sedangkan leather berasal dari bahasa Inggris yang artinya “kulit”, secara bahasa maka faux leather berarti kulit tiruan atau kulit sintetis. Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar pada burung. Bulu merupakan salah satu ciri utama yang membedakan kelas Aves dari yang lain. Faux leather dan bulu unggas diterapkan pada mermaid dresssehingga menciptakan kesan feminim dan memberikan kesan memanjang pada tubuh.Mermaid dress adalah gaun yang memiliki bentuk seperti duyung, menyempit di bagian pinggang dan pinggul hingga bagian panggul atau lutut. Pada kesempatan Seminar Tata Busana ini penulis akan menggabungkan faux leather dan bulu pada mermaid dress untuk stage costume yang digunakan oleh penyanyi sehingga menghasilkan kombinasi busana yang unik.